Atasi Masalah Pemilih, KPU Buat 69.834 Posko

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membentuk ribuan posko yang ditempatkan di seluruh pelosok negeri untuk mengatasi permasalahan daftar pemilih pada Pemilu 2019 mendatang.

Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan pembentukan ribuan posko tersebut dilakukan agar, KPU dapat langsung memperbaiki masalah yang ditemukan di lapangan.

"KPU sudah berhasil membuat posko layanan gerakan melindungi hak pilih sebanyak 69.834 posko," katanya di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Menurutnya, posko-posko tersebut didirikan di tiap desa dan kelurahan yang ada di Indonesia. Namun, jumlah dirasa masih kurang dari target, yakni sebanyak 83.000.

"Ini sebetulnya ini sedikit lagi mencapai target, karena targetnya ada 83 ribu sekian posko titik sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan," jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap, apa yang telah direncanakan dapat tercapai, pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga angka validitas data pemilih bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

"Mudah-mudahan target kita bisa dicapai tidak terlalu lama. Sehingga dalam waktu yang ditentukan," ujarnya.

Ia juga berharap masyarakat tidak mengalami kesulitan apabila menemui masalah soal Pemilu. Karena, jika mendapat permasalahan, masyarakat dapat melapor ke posko-posko yang ada, termasuk apabila namanya belum muncul dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Supaya masyarakat dimudahkan dalam membuat laporan. Juga bagi para petugas kita, untuk mendapat laporan baru dan memperbarui data di tempat ," tegasnya.