Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catatan untuk Perusahaan Teknologi: Tambah Wanita Pekerja dengan Strategi Ini

Catatan untuk Perusahaan Teknologi: Tambah Wanita Pekerja dengan Strategi Ini Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun teknologi dengan cepat mengubah cara kita hidup dan bekerja, ada satu area di mana industri kita terus tertinggal: menarik dan mempertahankan bakat wanita terbaik.

Saat ini hanya 26 persen dari tenaga kerja teknologi adalah wanita dan mayoritas bekerja di posisi manajemen junior atau menengah.

Sebuah laporan Women in Tech yang dirilis bulan lalu oleh HackerRank, menemukan masih ada perbedaan signifikan dalam hal wanita yang bekerja di posisi senior. Wanita usia 35-an lebih mungkin jadi senior jika dibandingkan rekan pria mereka untuk memegang posisi junior di industri teknologi. Bahkan, lebih dari 20 persen wanita di atas usia 35 berada di posisi junior.

Berikut adalah empat strategi versi Entrepreneur.com yang dapat membantu perusahaan teknologi merekrut wanita lebih baik dan mempertahankannya lebih lama:

1. Jadikan mentor sebagai prioritas

Apabila Anda seorang wanita yang bekerja di bidang teknologi, Anda tentu tahu betapa pentingnya memiliki akses ke mentor positif yang mendukung dan menantang Anda. Sebuah survei yang dilakukan tahun lalu oleh ISACA melaporkan bahwa wanita mengalami hambatan ketika menghadapi teknologi karena termasuk kurangnya mentor (48 persen), dan kurangnya model peran wanita (42 persen).

Tugaskan seorang mentor yang mampu menjawab pertanyaan dan memberikan bimbingan untuk wanita di perusahaan itu. Selain on-boarding, mentor menawarkan saran berharga tentang cara mengembangkan keterampilan yang diperlukan dan membentuk jalur karier yang memuaskan.

2. Pastikan suara wanita terdengar

Tidak ada yang lebih buruk daripada merasa Anda tidak didengar atau diakui. Penting bagi para manajer untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan reseptif di mana semua suara memiliki bobot yang sama.

Bangun budaya “pembicaraan langsung” yang bermaksud jadi wadah untuk mereka membicarakan apa yang mereka rasakan dan mengganjal di diri mereka. Masing-masing dari Anda mendengarkan semua pendapat dengan pikiran yang terbuka. Dalam budaya ini juga setiap orang dapat melontarkan idenya untuk memajukan perusahaan lebih baik lagi.

3. Berusaha keras untuk mempertahankan talenta terbaik

Dengan memberikan kesempatan pengembangan pribadi kepada tim Anda, dan meningkatkan budaya dan moral, perusahaan teknologi tidak hanya dapat merekrut talenta terbaik tetapi juga mempertahankan karyawan yang berharga.

Bukti telah menunjukkan bahwa setelah sekitar 12 tahun bekerja di bidang teknologi, separuh dari semua wanita meninggalkan pekerjaan mereka karena merasa terisolasi atau terhenti dalam karier mereka.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: