RUPSLB Sepakati Gabungan Usaha BTPN dan SMBCI

Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyepakati rancangan penggabungan usaha antara BTPN dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). 

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, menyatakan bahwa selain menyepakati rancangan penggabungan usaha, RUPSLB juga menyepakati usulan untuk melakukan beberapa pengubahan, yaitu pengubahan dewan komisaris dan direksi, juga pengubahan anggaran dasar perseroan.  

“Manajemen akan menyampaikan hasil RUPSLB ini kepada regulator sebagai bagian dari proses mendapatkan izin penggabungan usaha. Selain itu, meski RUPSLB telah menyetujui perubahan pengurus bank, namun dipastikan tidak akan mengganggu proses bisnis di perusahaan,” ungkap Jerry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (5/10/2018). 

Publikasi tentang ringkasan rancangan penggabungan usaha kedua bank sudah dipublikasikan oleh BTPN dan SMBCI pada Selasa (2/08/2018) dan kemudian informasi tambahan kembali dipublikasikan pada Senin (3/09/2018) dan Rabu (3/10/2018) lalu. 

Adapun keputusan yang berkaitan dengan pengubahan pengurus bank, RUPSLB telah sepakat bahwa komisaris utama (independen) tetap dijabat oleh Mari Eka Pangestu. Sementara untuk direktur utama dijabat oleh Ongki Wanadjati Dana. Penetapan pengurus bank tersebut dilakukan berdasarkan persetujuan regulator melalui uji penilaian kemampuan dan kepatutan dari masing-masing kandidat. 

Perlu diketahui bahwa disepakatinya rancangan penggabungan usaha ini tidak mempengaruhi nama perusahaan karena pemegang saham sepakat untuk tetap menggunakan BTPN sebagai nama dari perusahaan gabungan. 

“Untuk perubahan anggaran dasar, pemegang saham sepakat untuk mempertahankan nama BPTN. Bisnis bank hasil penggabungan ini nantinya bakal lebih lengkap dengan produk-produk yang semakin variatif dan mengedepankan inovasi teknologi,” tambah Jerry. 

Usai sepakati penggabungan usaha ini, BTPN optimis mampu tingkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan nasabah.