Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aturan Penggunaan Helikopter Lagi 'Digodog' Kemenhub

Aturan Penggunaan Helikopter Lagi 'Digodog' Kemenhub Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat sektor transportasi Djoko Setijowarno mengemukakan bahwa regulasi yang sedang disusun Kementerian Perhubungan agar helikopter dapat diterbangkan pada malam hari bisa digunakan untuk membantu pengangkutan ke daerah bencana.

"Ini bisa membantu percepatan bantuan bencana di Palu, Sigi dan Donggala, misalnya," kata Djoko Setijowarno ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.

Selain itu, ujar dia, helikopter juga bisa digunakan untuk keperluan bisnis sehingga untuk penyusunan regulasi tersebut dinilai tidak masalah.

Namun, ia berpendapat bahwa bila tujuannya untuk mengurangi kemacetan di kota besar adalah kurang efektif karena kapasitas helikopter kecil serta tarifnya juga relatif masih mahal dan tidak terjangkau bagi rakyat kebanyakan.

Sebagaimana diwartakan, Kementerian Perhubungan mengutamakan aspek keselamatan dalam rangka mempersiapkan pelintasan operasional helikopter pada malam hari yang dilakukan antara lain guna mencari solusi transportasi alternatif untuk mengatasi permasalahan sektor transportasi di kota-kota besar.

"Kita akan lakukan itu dan diikuti dengan beberapa upaya-upaya yang kita akan tingkatkan, katakan di perkotaan kita akan membuat persiapan lebih baik, terkait lintasan (jalur penerbangan) yang akan kita buat agar lebih selamat dan bisa diandalkan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu, ujar dia, pihaknya juga akan memperpanjang untuk penerbangan malam supaya bisa beroperasi pada malam hari dengan konsekuensi menambah sejumlah peralatan pendukung.

Menhub menegaskan bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan aspek keselamatan dari operasional helikopter sehingga dengan begitu helikopter tidak hanya dapat beroperasi siang hari tetapi juga dapat beroperasi pada malam hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: