Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Delapan Ton Bantuan Jepang Tiba di Palu

Delapan Ton Bantuan Jepang Tiba di Palu Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Total delapan ton berbagai bentuk bantuan dari pemerintah dan warga Jepang untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tiba di Palu melalui jalur udara, Sabtu (06/10/2018).

Dengan menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules, bantuan dari "Negeri Matahari Terbit" seberat delapan ton tersebut, tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufri pada pukul 10.50 Wita.

Perwakiln Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) di Indonesia, Goto Shinya, merinci barang bawaan mereka delapan ton tersebut, terdiri atas 500 unit tenda, 20 unit mesin pemurni air (water purify), 80 unit generator, dan 20 ribu penjernih air (flocurant).

"Kami membawa bantuan delapan ton ini, adalah amanat kepedulian dari masyarakat Jepang pada bencana yang terjadi di Palu," kata Goto di lokasi penurunan kargo.

Koordinator posko gabungan Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, dan Bais TNI Jean Anes menyebut bantuan yang datang pada Sabtu siang tersebut, merupakan yang pertama datang dari Jepang.

"Ini merupakan kontribusi yang pertama datang dari Jepang, setelah proses seleksi yang dilalui di Balikpapan," kata Anes di lokasi penurunan kargo.

Seleksi tersebut, kata Fungsional Ditjen Protokol Konsuler tersebut, untuk efisiensi pemberian bantuan korban bencana agar sesuai dengan yang mereka butuhkan, terutama di wilayah yang sulit terjangkau.

"Bantuan dari luar negeri itu, termasuk tenaga manusianya, harus melalui Kementerian Luar Negeri dulu dan diketahui jenis barangnya, di mana yang kita butuhkan saat ini, adalah tenda, 'water treatment', generator, disinfektan, serta bantuan angkutan untuk memudahkan transportasi bantuan lebih cepat di luar itu tidak diterima, karena harus diutamakan dari dalam negeri," ujar dia.

Anes menyebut hingga saat ini sudah ada 28 negara yang didata dengan sebagian sudah memasuki Palu atau Indonesia melalui Balikapapan atau Makassar.

Negara yang bantuannya sudah masuk Palu, antara lain Singapura, Australia, Selandia Baru, India, dan Jepang, sedangkan yang masih terparkir di Balikpapan, antara lain dari Inggris, Jerman, Qatar, Swiss, dan Malaysia.

Pada Jumat (28/09/2018), gempa mengguncang wilayah Palu dengan kekuatan magnitudo 7,4 disusul terjangan tsunami setinggi tiga hingga empat meter di sepanjang garis pantai Donggala hingga Kota Palu dan menyebabkan ribuan orang menjadi korban.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: