Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantuan Umum untuk Korban Sulteng Rp22 Miliar

Bantuan Umum untuk Korban Sulteng Rp22 Miliar Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat bantuan sosial untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai Rp22 miliar melalui dana CSR atau Bina Lingkungan dari 23 BUMN.

"Untuk bansos yang diberikan BUMN sudah terkumpul Rp22 miliar melalui Posko Induk Telkom. Bantuan ini disalurkan ke berbagai kota yang terdampak gempa, seperti Palu, Donggala, dan Sigi," kata Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Kementerian BUMN Indriani Widiastuti dalam diskusi di Lobi Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (06/10/2018).

Indriani menjelaskan BUMN juga menerjunkan relawan, alat berat, dan bahan-bahan bangunan. Posko yang sekarang ada delapan unit serta berkoordinasi dengan posko tanggap darurat dari BNPB dan pemda.

Kementerian BUMN telah menunjuk delapan perusahaan plat merah sebagai koordinator posko, yakni Telkom Indonesia, BRI, Bank Mandiri, PLN, BNI, Pertamina, Pelindo IV, dan BTN.

Posko Telkom yang beralamat di Kantor Telkom Jalan Juanda menjadi posko induk untuk menerima dan mendistribusikan bantuan. Bantuan tersebut datang bukan hanya dari BUMN, tetapi juga dari masyarakat maupun pihak swasta yang ingin melakukan donasi.

"Dalam pelaksanaannya, ada prosedur untuk distribusi dan tentu ada verifikasi bagaimana barang ini dapat disalurkan, sehingga ini tidak dimanfaatkan untuk yang tidak berhak menerima bantuan," kata Indri.

Sehari setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami pada 28 September silam, Kementerian BUMN sudah melakukan upaya perbaikan fasilitas kebutuhan dasar mencakup listrik, telekomunikasi, dan bahan bakar minyak (BBM).

Kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno pada 1 Oktober lalu juga bertujuan mengoordinasi peran BUMN-BUMN untuk memberikan layanan masyarakat sesuai yang dibutuhkan.

"Untuk fasilitas listrik, PLN melakukan perbaikan generator, memperbaiki dua gardu induk, kemudian fasilitas telekomunikasi yang dilakukan Telkom dengan memperbaiki jaringan," kata Indriani.

Selain itu, PT Telkom Indonesia juga memberikan fasilitas layanan wifi gratis yang dibutuhkan masyarakat, sehingga masyarakat bisa berkomunikasi. Begitu juga dengan kebutuhan BBM yang terus dipasok oleh Pertamina. Pertamina pun mengoptimalkan seluruh jalur distribusi, baik laut maupun udara agar pasokan BBM tetap lancar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: