Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hindari Rabies di Jakarta, Ini yang Dilakukan KPKP DKI

Hindari Rabies di Jakarta, Ini yang Dilakukan KPKP DKI Kredit Foto: Reuters/Dwi Oblo/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta gencar melakukan sosialisasi pemasangan mikrocip pada hewan peliharaan anjing serta mengedukasi pemilik hewan soal kepemilikan hewan yang bertanggung jawab. Hal itu diselenggarakan guna menghindari rabies di Jakarta.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta, Sri Hartati, mengatakan, sosialisasi pemasangan mikrocip telah serentak dilakukan mulai 1 sampai 5 Oktober di seluruh wilayah Jakarta. Serta pada 6 Oktober bersama Jakarta Animal Aid Network (JAAN) memberikan sosialisasi serta ruang diskusi untuk pemilik hewan anjing mengenai pentingnya memasang mikrocip.

"Kami sudah melakukan sosialisasi, tapi masih banyak masyarakat yang kontra tentang pemasangan mikrocip, namun kami tetap terus melanjutkan program ini karena lebih banyak positifnya," terangnya di Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Ia menjelaskan, pemasangan mikrocip bertujuan untuk mendata dan menghitung populasi anjing di Jakarta, serta mempertahankan Jakarta sebagai kawasan bebas rabies. Selain itu, program tersebut juga telah diinisiasi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atas dorongan masyarakat untuk mendata anjing-anjing dengan memasang mirkocip.

Sehingga, muncul Peraturan Gubernur Nomor 199 tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Hewan Rentan Rabies serta Pencegahan dan Penanggulangan Rabies di Jakarta.

Menurutnya, sistem mikrocip terkomputerisasi yang digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyimpan data identitas anjing dan pemilik serta rekam medis. Pemilik akan mendapat kartu identitas anjing yang menandakan sudah terdaftar. Data tersebut dapat diakses pemilik anjing melalui aplikasi ponsel pintar Si Raja (Sistem informasi Rabies Jakarta).

"Manfaatnya, jika ada kehilangan anjing atau ada yang pihak tidak bertanggung jawab menelantarkan di jalan, kami bisa scan agar diketahui alamat pemilik hewan, riwayat kesehatan dan sebagainya," jelasnya.

Sri menyebutkan sementara ini pemasangan mikrocip hanya untuk anjing saja, sebab kasus rabies pada anjing lebih banyak, dan 80 persen rabies disebabkan oleh gigitan anjing. Sehingga pihaknya, menyiapkan mikrocip secara gratis hingga mencapai target 1.000 ekor anjing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: