Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Batasi Bantuan Asing untuk Sulteng, Loh Kenapa?

Pemerintah Batasi Bantuan Asing untuk Sulteng, Loh Kenapa? Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tercatat sebanyak 22 negara menyatakan komitmennya untuk membantu menangani bencana gempa dan tsunami yang menerpa Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengatakan bantuan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Beberapa di antaranya yakni Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hungaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, New Zealand, Singapura, Thailand, Jepang, India dan China.

"Pak Jokowi sudah setujui bantuan tersebut," ujarnya di Jakarta, Sabtu (6/10/2018).

Meski demikian, pemerintah tetap melakukan sejumlah pembatasan pada jenis bantuan. Saat ini, jenis bantuan dan yang telah diterima setidaknya ada 4 kategori yaitu pesawat transportasi udara, water treatment, genset dan tenda. Keempat jenis barang bantuan itu diarahkan khususnya untuk dua kota dengan kerusakan paling parah, yakni ibu kota provinsi Palu dan Donggala.

"Selain bantuan barang, pemerintah juga membuka rekening donasi dari negara lain serta lembaga internasional," katanya.

Dana tersebut akan digunakan oleh BNPB untuk melakukan tindakan kedaruratan, seperti aktivasi posko dan belanja logistik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: