Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenristekdikti Data Kerusakan Kampus di Palu

Kemenristekdikti Data Kerusakan Kampus di Palu Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasca gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), membuatĀ  sejumlah bangunan hancur. Karenanya, saat ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Kemenristekdikti), tengah melakukan pendataan perguruan tinggi di wilayah itu yang mengalami kerusakan.

Menristekdikti, Mohammad Nasir, mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan kerusakan sejumlah kampus di Palu akibat terkena gempa bumi dan tsunami.

"Kami lagi lakukan tanggap darurat kemarin pada tanggal 3 Oktober 2018 bersama Presiden, baru lakukan pendataan karena situasi di Palu masih belum sempurna," ujarnya di Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Ia mengakui sampai sejauh ini belum mengetahui jumlah mahasiswa yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami, termasuk dosen dan pegawai berbagai perguruan tinggi.

"Kami sudah datang ada 6 sampai 7 gedung cukup parah. Dinilai kerusakannya sekitar Rp283 miliar. Ini dari tim teknis, belum dari PUPR," katanya.

Menurutnya, ada beberapa kampus yang mengalami cukup parah diantaranya Universitas Tandulako dengan kategori cukup parah, kemudian Universitas Muhammadiyah Palu yang satu gedungnya roboh, termasuk gedung perwakilan Universitas Terbuka.

Tidak hanya itu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Datokarama Palu yang bangunannya mengalami kerusakan parah dan kondisinya sudah tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan perkuliahan. Karenanya, untuk pembangunan kembali kampus yang rusak, Nasir mengatakan sedang dilakukan penyisiran anggaran bersama Menteri Keuangan untuk mengupayakan pembangunannya pada 2019.

"Tetapi, masalahnya bagaimana kuliahnya? Kami siapkan tenda darurat. Untuk jangka pendek, kami akan kirim 10 tenda, tetapi nanti kami akan kirim 30 hingga 40 tenda," jelasnya.

Tak hanya itu, juga mengupayakan solusi yang bisa dilakukan untuk membantu mahasiswa Palu untuk melakukan perkuliahan di kampus lain untuk program studi tertentu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: