Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CPNS Diimbau Jangan Tergiur Calo, Rugi

CPNS Diimbau Jangan Tergiur Calo, Rugi Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Legislator yang juga Anggota DPR Kota Banda Aceh Arida Sahputra mengingatkan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sedang dalam proses rekrutmen tidak percaya terhadap calo.

"Kami ingatkan jangan percaya calo. Jika ada yang terlibat calo, maka yang rugi adalah calon sendiri. Sebab itu, sebelum menjadi korban, jangan percaya calo," kata Arida Sahputra di Banda Aceh, Minggu.

Arida menyebutkan, Pemerintah Kota Banda Aceh membuka 273 formasi dalam penerimaan CPNS pada 2018 ini. Formasi tersebut tentunya merupakan kebutuhan mendesak mengisi sejumlah satuan kerja di Pemerintah Kota Banda Aceh.

Oleh karena itu, ia mengharapkan seluruh proses dan tahapan perekrutan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dilakukan terbuka dan transparan.

"Adanya transparansi diharapkan terjaring mereka yang terbaik. Transparansi ini juga untuk menghindari praktik percaloan yang dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab," kata Arida Sahputra.

Ia menambahkan, penerimaan CPNS Pemerintah Kota Banda Aceh 2018 merupakan yang pertama sejak sejak 10 tahun silam. Di mana dalam rentang waktu satu dekade tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan moratorium penerimaan CPNS.

Oleh sebab itu, Arida mengajak putra-putri terbaik di Kota Banda Aceh tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti proses rekrutmen CPNS dan menjadi aparatus sipil negara. Untuk mengikuti proses rekrutmen, Arida kembali mengingatkan peserta calon pegawai negeri sipil agar jangan sekali-kali percaya kepada calo yang menjanjikan bisa meluluskan menjadi CPNS dengan membayar jutaan rupiah.

"Sebelumnya, ada informasi dari luar Banda Aceh banyak korban karena percaya kepada calo, menjanjikan kelulusan CPNS. Akhirnya, ratusan juta rupiah melayang sia-sia," ketus Arida.

DPRK Banda Aceh, ujar Arida, akan memantau dan mengawasi proses seleksi penerimaan CPNS. Pemantauan dan pengawasan ini untuk memastikan proses rekrutmen CPNS bebas dari praktik kolusi dan nepotisme.

"Kami juga berharap CPNS yang lulus seleksi adalah mereka memiliki kapasitas dan integritas sebagai aparatur sipil negara yang nanti mengabdi melayani masyarakat," kata Arida Sahputra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: