Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Ratna Tak Hambat Kemenangan Prabowo-Sandiaga? Jokowi-Ma'ruf Kalah Dong

Kasus Ratna Tak Hambat Kemenangan Prabowo-Sandiaga? Jokowi-Ma'ruf Kalah Dong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkara hoax Ratna Sarumpaet diperkirakan bakal membuat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kesulitan raih suara pada Pilpres 2019, namun hal itu ditepis oleh Gerindra. Jika masalah Ratna tak menjadi penghambat untuk kemenangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan masyarakat paham posisi Prabowo-Sandiaga yang menjadi korban dalam kasus itu. Bahka Prabowo juga telah meminta maaf karena ikut bicara soal kabar penganiayaan yang dialami Ratna. Oleh karena itu, pihaknya yakin kasus Ratna tak berpengaruh pada elektabilitas Prabowo. Apalagi Ketum Gerindra telah mengambil langkah tegas terkait posisi Ratna yang jadi jurkamnas.

"Kita uji saja. Kasus Ratna Sarumpaet itu kan musibah bagi kami, bahwa Pak Prabowo jadi korban hoax," ujarnya di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Ia menilai isu Ratna terus digoreng untuk mengalihkan perhatian publik pada persoalan ekonomi. Salah satunya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang masih belum bisa dibendung.

"Kita lihat bagaimana kubu sebelah menggoreng dengan luar biasa. Bahkan Ketum PPP bilang pendukung Prabowo berbondong-bondong pindah ke Jokowi. Jadi kan digoreng secara sistematis dan luar biasa dan digiring secara opini," jelasnya.

Satu hal lain yang dianggap Andre berusaha ditutupi yakni persoalan penanganan bencana yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehingga jika dibanding kasus Ratna, kedua hal itu yang semestinya disoroti.

"Lalu kegagalan pemerintah dalam memenuhi janji kasus Lombok. Lombok itu pemerintah janji untuk memberikan uang jaminan hidup Rp300 ribu per bulan. Dari awal Pak Jokowi datang sampai bulan ketiga, ke mana realisasinya? Apalagi janji lain seperti uang bantuan perbaikan rumah? Itu lebih sumir lagi," terangnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: