Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Masyarakat Melek Investasi, Prime Academy Keliling Indonesia

Dorong Masyarakat Melek Investasi, Prime Academy Keliling Indonesia Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prime Academy Indonesia, institusi edukasi finansial independen ini terus berupaya untuk mendorong masyarakat Indonesia agar melek investasi khususnya di pasar modal dan bursa berjangka.

Head of Operation Prime Academy Indonesia, Wayne Ramschie, mengungkapkan jika salah satu upaya yang dilakukan Prime Academy Indonesia dengan melaksanakan edukasi masyarakat di sejumlah kota. Malahan, dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun ke depan Prime Academy menargetkan bisa mengedukasi sebanyak 100.000 orang. Hingga saat ini, pihaknya telah mengedukasi sekitar 2.000 orang.

“Dari target 100.000 orang itu, sekitar 1% merupakan investor institusi seperti korporasi. Dari 2.000 orang yang mengikuti pelatihan, sekitar 80% telah menjadi investor pemula di pasar modal dan bursa berjangka," katanya di Jakarta, Jumat (05/10/2018).

Dirinya menyebutkan jika, Prime Academy dalam waktu dekat berencana menggelar roadshow ke Makassar, Gorontalo dan Aceh. Dimana sebelumnya telah pula dilaksanlan roadshow di Pekanbaru, Surabaya dan Jakarta.

"Prime Academy memulai roadshow edukasi ke kota besar di Indonesia untuk memberikan pendidikan investasi berjangka. Program edukasi dan pelatihan investasi keuangan ini sudah soft launching sejak 3 bulan lalu," sebutnya.

Adapun, segmen yang dibidik edukasi ini, mulai kalangan milenial, mahasiswa, kelas menengah bawah hingga investor institusi yang terkategori advance.

Dalam kesempatan yang sama, VVIP Mentor Prime Academy Indonesia, Hendrikus Siahaan CFA, mengatakan, edukasi finansial fokus pada investasi pasar modal dan berjangka dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan lebih medalam tentang investasi. 

"Peserta tidak hanya diberikan pengetahuan bagaimana mencari gain (untung), tapi juga manajemen risiko. Apa yang dilakukan ketika investasi untung, dan sebaliknya bagaimana kalau rugi," terangnya.

Adapun aset yang dimasukkan dalam pelatihan adalah forex, saham, indeks, obligasi, emas, criptocurrency hingga komoditas.

"Bentuknya webinar, konsultasi private dan kelas rutin. Materi yang dijasikan lebih simple dan mudah dimengerti masyarakat," kata Hendrikus.

Direktur Utama PT Global Kapital Investama, Ali Jaya, mengatakan, banyak invstor ritel yang masuk 'jurang' ketika pertama kali berinvestasi di pasar modal atau bursa berjangka. Penyebabnya adalah tidak adanya pelatihan yang berkelanjutan.

"Untuk itu diperlukan edukasi yang komprehensif, ini selaras dengan kampanye pemerintah yang mengajak masyarakat menabung saham," kata dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: