Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah, Akibat Hoax Ratna Pemilih Berpikir Dua Kali Memilih Prabowo?

Benarkah, Akibat Hoax Ratna Pemilih Berpikir Dua Kali Memilih Prabowo? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akibat perkara berita bohong (hoax) Ratna Sarumpaet, maka diprediksi membuat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sulit mengambil suara swing voters. Karenanya Hanura menilai, swing voters bahkan bakal berpikir dua kali untuk memilih Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.

Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah Zubir, mengatakan yang menjadi persoalan adalah swing voters dengan jumlah sangat besar, akan berpikir dua kali untuk memilih Prabowo-Sandiaga Uno. Sebab Prabowo membel kasus Ratna sebelum mengetahui jika hal itu ternyata hoax.

"Jangankan kasus Ratna Sarumpaet, Prabowo sendiri yang punya kasus, pasti pendukungnya bakalan bela juga, iya kan?," ujarnya di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Menurutnya, kasus Ratna Sarumpaet berbau konspirasi. Bahkan dari prediksinya, suara Prabowo-Sandi di Pilpres nanti tak akan bertambah lagi alias sama seperti hasil survei yang dikeluarkan Saiful Mujadi Research Center (SMRC) beberapa waktu lalu dengan perolehan 28,7%.

"Apalagi kasus Ratna Sarumpaet berbau konsporasi dengan strategi Prabowo yang gak pernah berubah yakni: Rampoklah Tetanggamu yang sedang Kesusahan. Yaitu bikin susah orang yang sedang kesusahan," jelasnya.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menilai kasus hoax Ratna Sarumpaet tak akan mempengaruhi perolehan suara Prabowo-Sandiaga. Kasus tersebut tidak akan membuat para pemilih Prabowo-Sandi berpaling.

Meski begitu, permasalahan yang timbul akibat kasus eks Jurkamnas Prabowo-Sandi itu adalah, citra Prabowo menjadi negatif. Dengan citra negatif itu, akan mempersulit meraih suara dari undecided voters atau swing voters.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: