Waduh, Pancasila Kini Terancam oleh Terorisme dan Ekstremisme

Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia kini memiliki dua ancaman besar yakni terorisme dan ekstremisme. Bahkan semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, rakyat Indonesia harus menjaga nilai-nilai Pancasila sehingga tetap kuat sebagai pegangan hidup bernegara.

Salah satu pemateri dalam pelatihan juru bicara Pancasila, Imam Malik, menjelaskan perubahan pola terorisme saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kasus bom Surabaya mengagetkan banyak pihak bahwa sudah sedemikian jauh doktrin yang dikembangkan para teroris sehingga bisa melibatkan anak kecil dan seluruh keluarga dalam melakukan aksi tersebut.

"Tujuan utama terorisme bukanlah membunuh korbannya sebagai sasaran. Tetapi menebar ketakutan,” katanya di Banda Aceh, Senin (8/10/2018).

Tidak hanya itu, selain terorisme, Pancasila saat ini juga diancam oleh ideologi ekstremisme. Dimana memiliki cara berpikir sangat berbeda dan cenderung memaksakan kebenaran yang mereka yakini. Bahkan saat ini, di media sosial ribuan orang mau memberikan jempol virtual kepada orang yang menghujat orang lain.

"Kini, Indonesia digerogoti budaya tidak saling suka. Ideologi itu menurut saya kacau balau logikanya,” ujarnya.

Untuk itu, tugas masyarakat ialah menjaga Pancasila dari budaya tidak saling suka tersebut dan mengkampanyekan seluas-luasnya agar kesadaran berbangsa terjaga.

"Agar Indonesia sebagai rumah bersama bisa dirawat selamanya," imbuhnya.