Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AM IMF-WBG 2018: Secangkir Kopi untuk Palu dan Lombok

AM IMF-WBG 2018: Secangkir Kopi untuk Palu dan Lombok Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Pemerintah Indonesia mengajak para delegasi dan peserta pertemuan tahunan IMF-WBG 2018 untuk berdonasi bagi para korban bencana di Palu dan Lombok. Yang unik, penggalangan dana dilakukan lewat sebuah cangkir kopi Indonesia.

Panitia Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 menyediakan kopi gratis bagi para delegasi dan peserta yang ingin berkontribusi untuk korban bencana di sana. Adapun setiap cangkir kopi gratis yang diminum peserta Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali akan dihargai BRI senilai Rp100.000.

"A Cup Solidarity itu sebenarnya ada bank yang mensponsori setiap kopi gratis yang diberikan kepada orang. Satu cup coffee yang diminum para delegate, itu akan memberikan sumbangan kepada Lombok," ungkap Ketua Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs.

Selain memberikan donasi, acara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kopi Indonesia kepada dunia. Adapun kopi ini akan diracik langsung oleh enam barista terkenal asal Indonesia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas BRI Alia Karenina mengatakan, ada tiga booth yang disediakan bagi para peserta dan delegasi, yakni di BNDCC 1, BNDCC 2, dan BICC.

"Satu booth kami siapkan 500 cup untuk satu hari, jadi 1.500 per hari. Ekspektasinya 7 hari dari 7-14 Oktober, jadi 10.500 cup kami sediakan," jelasnya.

Namun jumlah itu, kata dia, mungkin saja bisa bertambah bila antusias para delegasi tinggi terhadap kopi yang disediakan dan waktu pembukaan booth juga diperpanjang.

"Ini jamnya juga kami perpanjang, permintaan dari BI kalau bisa tidak ada break, gantian saja baristanya karena delegasi itu minum kopi saat lunch," paparnya.

Adapun kopi yang disediakan adalah kopi Toraja dan Mandailing sebanyak 120 kilogram yang diperkirakan bisa untuk membuat 12 ribu cangkir kopi.

"Ekspektasi puncaknya 11-12 Oktober. Terus kami dikasih tahu, BI sudah berhasil meng-arrange waktu dan katanya, Christine Lagarde (Managing Director IMF) bersedia datang untuk mengunjungi booth kami, Pak Luhut (Menko Maritim), Pak Triawan Munaf (Kepala Bekraf), juga sudah confirm datang," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: