Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Ingin Negara Berkembang Punya Peran Signifikan

Indonesia Ingin Negara Berkembang Punya Peran Signifikan Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018, Indonesia ingin mendorong terciptanya pengaruh dan peran signifikan dari negara-negara berkembang terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dengan demikian, dinamika perekonomian dunia tidak hanya didominasi negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

Tujuan peningkatan peran negara berkembang (emerging markets) tersebut menjadi salah satu dari empat aspek utama atau misi yang akan diperjuangkan Indonesia di Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Nusa Dua, Bali. Pertemuan ini akan dihadiri para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara.

"Agar terjadi penguatan koordinasi harmonisasi kebijakan antarnegara untuk bersama-sama memulihkan ekonomi global dan mengatasi ketidakpastian global, di antaranya agar pertumbuhan ekonomi di dunia tidak hanya didukung Amerika Serikat, tapi negara lain khususnya emerging market," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018).

Seperti diketahui, pertemuan tahunan dua lembaga multilateral terbesar di dunia ini digelar di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Para regulator dan pelaku ekonomi dunia menyebut perekonomian saat ini sedang memasuki fase normal baru (new normal).

Ketidakpastian tersebut, di antaranya dipengaruhi dinamika kebijakan moneter negara-negara maju di dunia yang mempengaruhi arus modal asing di negara berkembang dan juga perang dagang global yang 'dilakoni' pemain utama, yakni AS dan China.

Perry menyebutkan, dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018, Indonesia akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi global yang lebih seimbang antarnegara.

"Harmonisasi kebijakan juga terkait normalisasi kebijakan moneter, kenaikan suku bunga, ketegangan perdagangan di berbagai negara agar pemulihan ekonomi global lebih seimbang," papar Perry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: