Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Infrastruktur Skema KPBU Capai Rp9,38 Triliun

Pembangunan Infrastruktur Skema KPBU Capai Rp9,38 Triliun Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus melakukan inovasi guna menciptakan pembiayaan yang inovatif dan kreatif untuk pembangunan nasional tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Salah satu skema yang tengah ditawarkan kepada investor adalah skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau secara umum lebih sering dikenal kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (swasta). 

Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya memperkirakan beberapa proyek  infrastruktur yang dibangun melalui skema KPBU-Availability Payment (Pembayaran Ketersediaan Layanan) mencapai Rp9,38 triliun. 

"Adapun pada 2019, direncanakan beberapa proyek infrastruktur yang dibangun melalui skema KPBU-Availability Payment (Pembayaran Ketersediaan Layanan) dengan nilai diperkirakan Rp9,38 triliun," tulis Kemenkeu dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (09/10/2018). 

Sementara itu, pemerintah sendiri belum merinci proyek-proyek apa saja yang akan dilakukan dengan skema KPBU tersebut di tahun depan. Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera), Basuki Hadimuljono, memperkirakan beberapa proyek yang telah ditawarkan dengan skema KPBU di tahun ini bisa ditawarkan kembali di tahun mendatang. 

"Kebutuhan infrastruktur, jalan, jembatan irigasi, air bersih, perumahan, kalau kita andalkan APBN saja pasti taidak cukup. Misalnya jalan, ada pemeliharaan jalan nasional. Jadi dimungkinkan saja," ujar Basuki di Media Forum Pertemuan Tahunan IMF-WB, Nusa Dua, Bali. 

Adapun di tahun ini, beberapa proyek yang ditawarkan dengan skema KPBU seperti Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (KPBU SPAM) Semarang Barat senilai Rp 1,19 triliun. Kemudian Proyek KPBU Satelit Multi Fungsi senilai Rp6,7 triliun, Proyek KPBU Preservasi Jalan Nasional Non-Tol Ruas Sumatera Selatan sepanjang 29,87 KM senilai Rp1,35 triliun.

Lalu proyek KPBU Kereta Api Makassar Pare-Pare  senilai Rp1,1 triliun, proyek KPBU Pengembangan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo senilai Rp1,1 triliun dan proyek pengusahaan jalan tol untuk wilayah Cikunir sampai dengan wilayah Ulujami menjadi Jakarta Outer Ring Road Elevated atau JORR III (“JORR III”)  sepanjang 28,86 KM senilai Rp22,5 triliun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: