Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Rini: Pelemahan Rupiah Jadi Peluang Menarik bagi Investor

Menteri Rini: Pelemahan Rupiah Jadi Peluang Menarik bagi Investor Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menilai pelemahan nilai tukar Rupiah belakangan ini bisa menjadi salah satu nilai tambah yang menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.

"Sebenernya nilai tukar adalah peluang karena investasi di RI menjadi menarik. berinvestasi di RI bukan hanya menarik tapi juga mudah," kata Rini dalam Indonesia Investment Forum 2018 yang bertajuk New Paradigm in Infrastructure Financing di Nusa Dua, Bali, Selasa (09/10/2018).

Menurutnya dengan nilai tukar Rupiah yang melemah saat ini sebetulnya menjadi potensi yang sangat bagus bagi investor. Pasalnya mereka bisa mengonversi mata uang dolar-nya ke Rupiah dengan nilai yang lebih tinggi.

"Dan memang growth kita ke depan bisa di atas 5 persen dengan middle income makin bertambah, otomatis akan jadi sangat atraktif. Bukan hanya dari return investment, tapi return FX juga," ucap Rini.

Sekarang ini, kata Rini, Indonesia merupakan negara yang most dynamic emerging market dalam artian potensi kelompok middle income yang sangat besar.

Laporan terbaru dari Press Water Cooper menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara berkembang diprediksi akan bertumbuh dua kali lipat dibandingkan negara maju. 

"Di tahun 2030, Indonesia salah satu yang terbaik, Indonesia akan masuk lima besar," paparnya.

Kendati demikian, untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia perlu membangun infrastrukturnya lebih cepat lagi.

"Tentu harus punya kekuatan memperkuat infrastruktur. Kemudian institutional base-nya disiapkan, baik oleh Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan," ucapnya.

Oleh sebab itu, dia mengajak para investor untuk turut serta berinvestasi dalam sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan pemerintah. Pemerintah sendiri berkomitmen bahwa proyek yang ditawarkan sangat menarik.

"Salah satu contoh adalah jalan tol, LRT, proyek listrik. 2014 sampai hari ini BUMN aktif dalam akselerasi pembangunan infrastruktur, listrik, konektivitas darat, konektivitas laut, tingkat elektrifikasi dari 84% menjadi 95%, anak-anak pedesaan di papua sekarangn bisa belajar dengan  cahaya lampu. Konektivitas darat juga, kurang dari 4 tahun 1254 km jalan, berkat kerjasama BUMN dan investor," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: