Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini kata Menkeu Soal Penurunan Proyeksi Ekonomi RI oleh IMF

Ini kata Menkeu Soal Penurunan Proyeksi Ekonomi RI oleh IMF Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menilai langkah Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia karena terdampak tren kenaikan suku bunga AS dan berimbas pada pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.

"Tentu IMF akan sampaikan apa faktor-faktor dari sisi demand side maupun supply side. Tapi lingkungan yang kita hadapi sekarang dengan adanya kenaikan suku bunga dan nilai tukar, dia sebabkan beberapa aspek dari agregat demand kita terpengaruh," ujar Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali, Selasa (09/10/2018).

Namun, Sri Mulyani menilai bahwa pemerintah sudah memiliki langkah antisipasi dalam menghadapi risiko global. Termasuk menjalankan policy mix antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Ia yakin, respons Bank Indonesia terhadap kenaikan suku bunga AS akan mampu menjaga tingkat ketertarikan pasar untuk tetap berinvestasi di Indonesia.

"Termasuk juga exchange rate. Kami harap impor turun ekspor baik. Kalau respon (pasar) lebih cepat harusnya bisa canceling. Tapi kita lihat bagaimana respons industri kiat terahdap lingkungan yang kita hadapi," paparnya.

Sebagaimana diketahui, dalam laporan terbarunya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia menjadi 5,1 persen pada tahun ini. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 5,3 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS) dan Cina ikut terkoreksi ke bawah. IMF memperkirakan ekonomi AS hanya bertumbuh 2,9 persen (2018) dan 2,5 persen (2019), sementara Cina 6,6 persen (2018) dan 6,2 persen (2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: