Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sejumlah orang yang merupakan alumni 212 bakal mengawal Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais ke Polda Metro Jaya dalam pemeriksaan terhadap hoax Ratna Sarumpaet. Atas hal itu, PAN menyebut aksi tersebut hanyalah sebagai bentuk kepedulian terhadap Amien.
Wasekjen PAN, Saleh Daulay Partaonan, mengatakan tak ada permintaan dari pihaknya untuk mengawal dan mendampingi Amien Rais. Massa, ikut mengawal dan mendampingi secara sukarela.
"Mereka merasa peduli dan ingin bersama serta melakukan pembelaan pada Amien Rais," katanya di Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Menurutnya, massa yang bersedia secara sukarela menggelar aksi tersebut, tidak mungki dilarang. Sehingga pihaknya mengimbau agar kegiatan itu tidak dicurigai.
"Kalau ada orang yang mau ikut, ya tidak mungkin dilarang. Jangan semua dicurigai dan dinilai tidak baik," ujarnya.
Di sisi lain, Saleh juga menekankan, aksi kawal itu bukan bermaksud untuk menekan pihak kepolisian ataupun mengintervensi proses hukum. Mengingat, ratusan massa tersebut bukan hanya terdiri dari massa Alumni 212 tapi juga dari penasehat hukum yang akan mendampingi Ketua Dewan Kehormatan PAN itu.
"Sama sekali tidak ditujukan untuk menekan pihak kepolisian. Lagian, apa gunanya menekan pihak kepolisian? Bukankah dalam hal ini Amien Rais adalah korban? Kalaupun beliau menghadiri undangan kepolisian, itu adalah bentuk kesadaran hukum," jelasnya.
Ia menambahkan, Amien sangat kooperatif untuk membantu kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut.
Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, menuturkan pihaknya bakal menggelar aksi kawal Amien Rais di Polda Metro Jaya. Dengan perkiraan jumlah massa sekitar 500 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
