Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendiri LinkedIn: Tidak Ada Produk yang Terlahir Sempurna

Pendiri LinkedIn: Tidak Ada Produk yang Terlahir Sempurna Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reid Hoffman, pendiri LinkedIn ingin membagikan pendapatnya mengenai produk; seharusnya membuat produk yang terukur atau sempurna? Hoffman menyadari bahwa ia tidak akan meluncurkan platform pertamanya apabila ia menunggu produk yang sempurna.

Menurut Hoffman, satu-satunya cara untuk mengukur keberhasilan suatu produk adalah melakukannya, bukan mengukurnya dengan berbagai macam skala.

Dapatkan produk Anda di luar sana

Ketika Hoffman mulai mendesain platform pertamanya, di situ ia baru menyadari bahwa ia tidak akan menunggu untuk menciptakan produk yang sempurna sebelum ia meluncurkannya. Hoffman hanya tahu bahwa ia memiliki kemampuan teknologi dasar untuk digital, berangkat dari kemampuannya itu, ia ingin membantu audiens targetnya mulai pemilik usaha kecil, freelancer, dan pendiri startup yang membutuhkan proses faktur online yang nyaman dan dapat meningkatkan arus kas mereka.

“Sebaliknya, pendekatan saya adalah tentang memberikan produk yang dapat ditingkatkan yang dapat kami ubah seiring waktu ketika kami menentukan apa lagi yang akan membantu target pemirsa kami,” kata Hoffman.

Ikuti kurva pembelajaran menuju produk yang sempurna

“Kami berkeinginan membantu audiens kami pada awalnya. Dengan memberi mereka titik awal untuk mengubah arus kas, mereka tanpa diminta akan member tahu kami apa lagi yang akan membantu mereka, sehingga kami dibantu untuk berpikir dan membuat kami berpikir bagaimana caranya menambahkan fitur tersebut,” ucap alumni Oxford tersebut.

Begitu mereka menemukan bahwa produk Anda membantu mereka, mereka berpikir tentang apa lagi yang bisa mereka gunakan dan membagikannya. Wawasan tersebut membantu Anda membangun fitur-fitur tersebut. Jika kita menunggu sampai kita mengira kita memiliki produk "sempurna", kebenarannya adalah pelanggan kita akan memberitahu kita sebaliknya.

Akan selalu tentang skala

Intinya adalah tidak ada produk atau pengalaman yang akan sempurna. Anda hanya akan semakin dekat untuk menyempurnakan ketika Anda terus mensurvei pelanggan dan prospek Anda untuk apa yang mereka inginkan dan sukai. Karena preferensi mereka berubah-ubah dan terus berubah, mempertahankan status yang mendekati sempurna akan mengharuskan Anda untuk menjadi sama-sama adaptif. Itulah mengapa skala adalah cara mendekati desain produk atau layanan Anda.

“Tidak peduli industri Anda, saya pikir proses untuk pengembangan produk ini masuk akal mengingat seberapa banyak konsumen dan bisnis telah menjadi terbiasa terlibat secara intim dengan perusahaan dan merek yang berbisnis dengannya,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: