Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Restoran The Duck King Bakal Ekspansi ke Luar Negeri

Wah, Restoran The Duck King Bakal Ekspansi ke Luar Negeri Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) menyatakan bakal melebarkan sayapnya ke luar negeri. Perseroan bakal menggunakan dana dari pencatatan saham untuk ekspansi gerai restoran The Duck King miliknya. 

"Dalam 12 bulan ke depan dari sekarang, rencana kami buka gerai di domestik dan luar negeri mencapai 12 gerai," kata Direktur Jaya Bersama Indo Dewi Tio, di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Menurut Dewi, pihaknya akan membuka The Duck King di tiga negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar. Sayangnya, ia enggan merinci berapa investasi yang dikeluarkan perseroan untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Kalau domestik kami fokus di luar Jawa, yaitu di Makassar, di luar Jakarta itu Karawaci. Dan kami akan ada di AEON Cakung, Artha Gading. Kemudian, rencananya kami buka di Medan dan Bali," terangnya.

Nantinya, gerai perseroan yang ada di luar negeri bakal menyumbang sebesar 30% ke pendapatan perseroan.

"Kami target pendapatan 2018 Rp617 miliar, tahun lalu Rp538 miliar.  Dengan penambahan gerai, penambahan pendapatan bisa mencapai 14% akan tercapai," ucapnya.

Saat ini, perseroan telah memilki 35 gerai The Duck King yang tersebar di sembilan kota Indonesia. Secara grup, perseroan memperkerjakan hampir 2.000 karyawan dengan 70 koki terlatih dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Cina.  

Hal tersebut dilakukan setelah perseroan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Pasalnya sekitar 80% dana hasil pencatatan saham untuk ekspansi bisnis. Sisanya, sebanyak 20% akan ditempatkan sebagai modal kerja.

Dalam IPO ini, The Duck King menawarkan sebanyak 513.330.000 lembar atau setara 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran Rp505 per saham. Perseroan menjadi emiten ke-43 yang tercatat di BEI pada 2018 atau emiten ke-606. 

Dalam aksi tersebt, perseroan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: