Jepang Resmi Menjadi Negara dengan Passport Terkuat di Dunia

Warta Ekonomi, Tokyo -

Pernah bermimpi tentang pergi ke hampir setiap negara yang Anda inginkan tanpa harus khawatir tentang persyaratan visa dan biaya visa yang tinggi?

Bagi warga negara Jepang, terbang ke mana saja tanpa kerumitan visa bukan hanya mimpi belaka, itu menjadi sebuah kenyataan. Jepang, menurut Indeks Paspor Henley 2018, adalah negara dengan paspor "terkuat" di dunia, yang berarti pemegang paspor Jepang menikmati akses visa-bebas atau visa-on-arrival ke sebagian besar tujuan di 190. Tidak terlalu jauh di belakang adalah negara Asia lainnya, Singapura, dengan akses visa-bebas atau visa-on-arrival  ke 189 tujuan.

Perancis, Jerman, dan Korea Selatan mengikuti di urutan ketiga dengan akses visa-bebas atau visa-on-arrival  pada 188 tujuan.

Menurut situs webnya, Henley Passport Index memeringkat semua paspor di dunia berdasarkan jumlah negara yang pemegangnya dapat mengunjungi bebas visa.

"Peringkat ini didasarkan pada data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang memelihara basis data informasi perjalanan terbesar dan paling komprehensif di dunia, dan ditingkatkan oleh penelitian internal yang luas," lapornya.

Sisa dari 10 paspor terkuat termasuk negara-negara di Eropa, ditambah Malaysia. Amerika Serikat dan Inggris Raya menempati peringkat ke-5 dengan akses ke 186 tujuan.

Sedangkan Filipina berada di peringkat ke-75 bersama Azerbaijan, Republik Dominika, dan Tunisia, yang berarti Filipina hanya memiliki akses ke 66 negara visa-bebas atau visa-on-arrival. Pelancong Filipina yang sering tidak akan menemukan hal yang mengejutkan ini dan pastinya terlalu akrab dengan kerumitan dan ketidakpastian untuk mengajukan permohonan visa untuk mengunjungi negara-negara asing.

Di Asia Tenggara, itu adalah Singapura, Malaysia, dan Brunei yang memiliki paspor terkuat dan semuanya berada di Top 20 secara global.

Henley menyoroti setidaknya dua negara yang tidak memiliki peringkat tinggi tetapi melihat lompatan besar dalam peringkat selama bertahun-tahun, yaitu China dan UEA. Sementara warga negara China mendapat akses ke dua wilayah baru bebas visa atau visa kedatangan, walaupun China masih menempati peringkat ke-71.

"Ini masih peningkatan 14 tempat yang mengesankan atas posisi yang diadakan China pada awal 2017," kata situs itu, seperti dilansir dari Rappler, Rabu (10/10.2018).

Uni Emirat Arab, sementara itu, sekarang menjadi yang terkuat di Timur Tengah, melompat dari posisi ke-62 pada 2006 menuju ke peringkat ke-21 menurut indeks 2018.

Apa gunanya peringkat, Anda mungkin bertanya? Indeks Henley membantu orang menemukan cara memaksimalkan kebebasan perjalanan Anda melalui citizenship-by-investment.