Gelar Sales Mission, Indonesia Bidik Wisman Laos dan Kamboja

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membidik para pelancong luar negeri untuk berwisata ke Tanah Air. Kali ini, yang diincar adalah turis asal Laos dan Kamboja.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh mengatakan, Laos dan Kamboja dinilai sebagai pasar yang menjanjikan. Jumlah wisatawan Kamboja yang berwisata ke luar negeri (outbound) terus meningkat. Tahun lalu pertumbuhan outbound pariwisata Kamboja mencapai 19% atau sebanyak 1,4 juta. Sedangkan yang berkunjung ke Indonesia hanya 5.463 wisman.

"Sementara jumlah wisatawan Laos yang berwisata ke luar negeri sebanyak 3,05 juta, sebagian besar berkunjung ke Thailand, Korea Selatan, dan Jepang," kata Masruroh di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Untuk menarik minat tersebut, Kemenpar menggelar Sales Mission dengan memfasilitasi enam pelaku bisnis pariwisata dari Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Bali sebagai sellers untuk melakukan pertemuan bisnis (table top) ke Kamboja dan Myanmar, pada 10 dan 12 Oktober. Mereka akan melakukan Business to Business Meeting dengan para buyers dari kedua negara tersebut.

Kegiatan itu akan dilakukan di Lao Plaza Hotel Vientiane, Laos, pada 10 Oktober dan Raffles Hotel le Royal di Phnom Penh, Kamboja, 12 Oktober 2018.

"Kami mentargetkan 30 buyers potensial di tiap negara yang dikunjungi," tambahnya.

Destinasi yang dikedepankan wisata religi di Candi Borobudur, mengingat sebagian besar penduduk agama di kedua negara tersebut adalah Buddha. Selain itu, ada pula penawaran ke sejumlah destinasi lain seperti  Bandung,  Bali, Jakarta, Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi.