Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP: Terbukti, Harga Kebutuhan Pokok Tetap Stabil

PPP: Terbukti, Harga Kebutuhan Pokok Tetap Stabil Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menyebut harga kebutuhan pokok selama beberapa bulan terakhir terbukti stabil. 

Hal itu diketahui Romahurmuziy setelah dirinya melakukan pengecekan harga-harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, salah satunya di Pasar Induk Sayur Giwangan Yogyakarta, Selasa (9/19) kemarin. 

“Dari catatan harga yang saya peroleh dan berdasarkan pengakuan para pedagang, hampir semua bahan pangan stabil dan hanya sedikit yang mengalami kenaikan,” kata Romahurmuziy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/10/2018). 

Harga kebutuhan pokok yang dicatat olehnya antara lain bawang merah dan putih berkualitas bagus yang masih seharga Rp12.000 dan Rp24.000/kg. Sementara tomat seharga Rp6.000/kg, kacang panjang Rp7.500/kg, jahe Rp20.000/kg, kencur Rp35.000/kg yang semuanya normal.

Dari sejumlah sayuran yang ada, hanya kol atau kubis yang mengalami peningkatan dari Rp4.000 menjadi Rp6.000/kg disebabkan pasokan dari Wonosobo yang sedikit.

“Harga kebutuhan seperti beras berkualitas paling bagus di pasar induk Giwangan ini sebesar Rp12.000/kg. sedangkan telur dan ayam potong masing-masing Rp21.000/kg dan Rp30.000/kg yang semuanya tidak mengalami kenaikan dari sebelumnya,” jelas Romahurmuziy.

Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan harga bahan pangan yang stabil ini menandakan bahwa kenaikan nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah beberapa waktu terakhir ini tidak memengaruhi harga kebutuhan pokok di Indonesia.

Dia menilai pemerintah berhasil menekan laju inflasi. Bahkan, kata dia, dalam dua bulan terakhir, harga kebutuhan mengalami penurunan atau deflasi.

“Stabilitas harga bahan pokok bahkan cenderung sebagian menurun dan ini memperkuat data dari BPS bahwa pada Bulan September terjadi deflasi sebesar 0,18%,” jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: