Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Sudah Biasa Dinyinyirin Kubu Sana?

Jokowi Sudah Biasa Dinyinyirin Kubu Sana? Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai sindiran yang ditunjukan kepada Presiden Jokowi terkait kenaikan BBM jenis Premium akan dipandang kubu oposisi salah. Ia mengatakan berdasarkan tren yang terjadi, selama ini oposisi selalu melakukan serangan daari kebijakan pemerintah dan prilaku Jokowi.

"Pasti mendapatkan reaksi yang nyinyir dari teman-teman di sana," katanya, Rabu (10/10/2018).

Lanjutnya, Ia mencontohkan, ketika penanganan pascabencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang medannya berat, pemerintah masih dianggap lamban. Sambungnnya, Jokowi membuktikan dengan fokus terhadap korban, dalam seminggu sudah dua kali berkunjung ke lokasi kejadian.

"Itu pun teman-temam di sebelah sana masih nyinyir. Jadi tidak heran kemudian kalau penundaan kenaikan BBM ini juga mendapatkan reaksi nyinyir dari teman-teman di sana," katanya lagi..

Menurut Karding, kebijakan penundaan kenaikan harga BBM jenis premium merupakan bukti Jokowi menggunakan kewenangannya dengan baik sebagai Presiden.

"Kalau tak baik untuk rakyat, maka beliau menunda atau mungkin membatalkan atau mungkin punya kebijakan lain," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: