Hajatan Mewah IMF-WB Bukan Salah SBY

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama sekali tidak bertanggung jawab atas anggaran mewah ajang Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, di Bali.

Ketua DPP Gerindra Heri Gunawan merespons pernyataan Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding yang menyebut bahwa Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan itu atas usulan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat masih menjabat presiden. Ia mengatakan SBY tidak bertanggung jawab atas anggaran mewah ajang Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, di Bali.

"Setidaknya ada tiga catatan kenapa sikap lempar batu sembunyi tangan semacam itu tidak pantas dilakukan oleh pemerintah," katanya di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Lanjuntnya, sewaktu diusulkan oleh pemerintahan sebelumnya, Indonesia tidak sedang menghadapi tekanan ekonomi, atau sedang menghadapi bencana alam yang membutuhkan perhatian besar dari pemerintah.

"Lagi pula, jangan lupa, sesudah melunasi utang terhadap IMF pada 2006, rezim SBY punya alasan yang cukup untuk menegakkan kepalanya saat berbicara mengenai IMF," katanya lagi.

Menurutnya, pemerintahan Jokowi mampu membatalkan atau mengurangai kemewahan acara tersebut lantaran adanya berbagai bencana besar yang terjadi pada tahun 2018 ini, serta tekanan krisis nilai tukar rupiah yang mempengaruhi keuangan negara, defisit transaksi berjalan yang tembus 3%,

"Sebab, meskipun bidding proposal kegiatan tersebut dilakukan pada 2014, namun anggaran kegiatannya disusun oleh pemerintahan yang sekarang," tukasnya.