Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: Jokowi Sepelekan Rupiah, Awas Harga Tempe Bisa Naik

Gerindra: Jokowi Sepelekan Rupiah, Awas Harga Tempe Bisa Naik Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Muzani, mengatakan pemerintah melupakan nilai rupiah yang kian tertekan terhadap dolar AS. Ia menilai pelemahan rupiah akan berbuntuk pada kenaikan harga tempe dan tahu, seperti halnya harga BBM jenis Pertamax yang ikut naik.

"Kami perkirakan harga tempe tahu juga akan naik lagi," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwa Pertamax dibeli menggunakan dolar AS yang kemudian dijual di dalam negeri dengan rupiah. Sambungnya, hal itu dapat terjadi pada kedelai yang merupakan bahan baku tempe dan tahu.

"Dan seluruh produk-produk lain juga akan menyesuaikan dalam minggu, bulan ke depan," katanya lagi.

Ia melihat, saat ini daya beli masyarakat akan semakin menurun. Menurutnya, karena pemerintah menyepelekan kurs rupiah terhadap dolar AS.

"Sepertinya pemerintah ketika kita mengingatkan itu, bahkan dengan nyinyir, enteng-enteng saja menganggap itu adalah problem yang bisa diatasi," tukasnya.

Sebelumnya, Pertamina menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax series yang dipatok Rp10.400 per liter atau naik dari harga sebelumnya Rp9.500 per liter. Sementara untuk harga Pertamax Turbo naik dari Rp10.700 per liter menjadi Rp12.250 per liter. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: