Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Medsos Perusahaan Anda Lebih Menarik, Ini Dia Tipsnya

Ingin Medsos Perusahaan Anda Lebih Menarik, Ini Dia Tipsnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membuat konten di media sosial perusahaan tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Sebab ketika Anda mengelola media sosial atas nama perusahaan, ada tanggung jawab besar yang dipikul di pundak Anda. Maka dari itu, ada hal-hal yang penting diingat bila Anda memegang posisi admin media sosial perusahaan, salah satunya adalah strategi dalam membuat konten.

Founder Kelola Digital Inc. dan Managing Partner Unistellar, Ari Nugrahanto, menjelaskan 5 hal penting yang harus direncanakan dengan matang sebelum membuat konten media sosial perusahaan dalam 2Days Workshop Social Media Mastery yang diadakan oleh Warta Economy Academy dan Unistellar.

1. Visual

“Yang akan menentukan orang akan membeli produk kita adalah otak kanan. Jadi, kita harus bisa membuat konten dengan visual yang memanjakan mata,” ujar Ari.

Sebagai pengelola media sosial, unsur visual yang penting adalah warna, gambar, angle foto yang digunakan, dan sebagainya. Untuk warna, gunakanlah lebih dari 1 warna agar tampilan tidak monoton. Sementara, pilihlah gambar yang memiliki komposisi baik dan angle yang tepat. Rupa visual yang dapat ditampilkan di media sosial dapat berupa gambar, video, atau suara.

”Khusus untuk Instagram, gambar dengan tulisan sedikit dinilai lebih baik dari pada yang memiliki tulisan banyak,” tambah Ari.

2. Caption

Caption adalah keterangan pendamping foto di media sosial. Pada dunia digital seperti media sosial, caption harus mengandung kata kunci yang konsisten agar postingan terhubung ke mesin pencari (teknik SEO). Selain itu, caption juga harus lugas dan diberikan penekanan kata kunci di bagian awal dan akhir.

“Salah satu cara kerja otak manusia adalah mengingat tulisan pada bagian awal dan bagian akhirnya. Jadi, lakukanlah penekanan di awal dan akhir caption,” kata Ari kepada para peserta workshop.

3. Hashtag

Setiap tahunnya, ada daftar tagar atau hashtag yang di ban oleh Instagram. Oleh karena itu, pengelola media sosial perlu memperbarui daftar tagar yang di ban Instagram tiap tahunnya. Sebab, dampak dari penggunaan tagar yang di ban cukup fatal.

“Akun yang sering menggunakan tagar yang di ban akan dikenakan pinalti oleh Instagram. Bentuk pinaltinya adalah suspend pada akun. Salah satu klien saya pernah mengalami hal tersebut,” ujar Ari.

4. Tag

Ketika mem-posting foto di akun media sosial perusahaan, hindari menandai akun yang tidak Anda kenal. Sebab hal itu akan membuat akun perusahaan terkesan sok akrab. Ada baiknya hanya tandai akun-akun yang Anda kenal dan mengenali Anda.

Ari mengatakan, “Karena itulah kita perlu mengikuti balik pengikut, supaya bisa berinteraksi dan mengenali mereka. Apalagi kalau akun influencer.”

5. Influencer

Ari berpendapat,  menjadikan influencer atau tokoh berpengaruh sebagai model dalam gambar pada konten dapat menambah engangement media sosial  perusahaan. Influencer yang dipilih harus sesuai dengan minat para pengikut. Jika diibaratkan, bila manusia telah melihat kesamaan dengan orang lain, maka dia akan mendengarkan, seperti kalau kita meminta saran pada sahabat saja, pasti kita ikuti sarannya.

Influencer bukan hanya artis atau selebgram, melainkan orang-orang yang benar-benar berpengaruh dalam bidangnya dan memiliki banyak interaksi pada akun media sosialnya,” jelas Ari.

Secara singkat, visual, caption, hashtag, tag, dan influencer adalah strategi dalam membuat konten untuk media sosial. Tak hanya itu, konten yang dibuat pun harus mendidik, menghibur, menbujuk, bersifat berbagi, dan terhubung ke mesin pencari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: