Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Premium Batal Naik, Gerindra: Jokowi Mainkan Politik Jaim

Premium Batal Naik, Gerindra: Jokowi Mainkan Politik Jaim Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menuding Presiden Joko Widodo tengah memainkan politik jaim (jaga image) di balik keputusan pembatalan kenaikan harga BBM premium.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan menaikkan harga BBM tidak bisa lagi ditunda, mengingat kondisi penguatan harga minyak mentah dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS.

"Sampai seberapa kuat pemerintah menahan tidak menaikkan harga BBM? Mungkin ada bisikan halus dari tim kampanye nasional Pak Joko Widodo, takut akan mempengaruhi popularitas dan elektabilitas Pak Jokowi bila menaikkan harga BBM," kata Arief di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Sebelumnya Menteri ESDM menyampaikan rencana kenaikan harga BBM premium dari Rp6.550 per liter menjadi Rp7.000 per liter. Kenaikan harga berlaku efektif pada Rabu (10/10/2018) pukul 18.00 WIB di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seluruh Indonesia.

Namun, Kementerian ESDM mengeluarkan keterangan tertulis yang menyatakan bahwa kenaikan harga BBM jenis premium ditunda dengan alasan menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero) selaku penyedia BBM bersubsidi.

"Rencana kenaikan premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), serta di luar Jamali ditunda dan akan kami evaluasi lagi," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi.

Menurut Agung, penundaan tersebut sambil menunggu kesiapan Pertamina selaku operator dengan memperhatikan kenaikkan harga minyak dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: