Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Malaysia Tindak Lanjuti Kerja Sama Pengembangan UKM Ukiran Kayu

Indonesia-Malaysia Tindak Lanjuti Kerja Sama Pengembangan UKM Ukiran Kayu Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Malaysia menindaklanjuti kerja sama pengembangan UKM kerajinan tangan ukiran kayu di sela Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018, di Nusa Dua, Bali. Pemerintah kedua negara sebelumnya menyepakati kerja sama pengembangan UKM yang telah diinisiasi pemimpin kedua negara beberapa waktu lalu.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring, di Nusa Dua Bali, Kamis (11/10/2018), mengatakan bahwa pihaknya menindaklanjuti kesepakatan tersebut.

"Kami telah bertemu dengan perwakilan dari Malaysia untuk bekerja sama dalam pengembangan UKM ukiran kayu," katanya.

Sebagai langkah awal, delegasi Malaysia yang diwakili oleh Kementerian Kewirausahaan dan Pemuda negeri jiran itu berkunjung ke Desa Celuk di Bali sebagai salah satu sentra kerajinan tangan ukir-ukiran.

"Mereka akan belajar dan melihat langsung, untuk kemudian kami akan susun teknis pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan," terang Meliadi.

Di Celuk telah dirintis sekolah vokasional kayu, sehingga dimungkinkan untuk lebih mudah melakukan transfer teknologi dalam sebuah kerja sama antar-negara.

"Benefit-nya untuk kita salah satunya adalah sebagai jalan bagi UKM kita untuk memperluas jejaring pasar dan potensi ekspor," ujarnya.

Menurut Meliadi, melalui lebih banyak interaksi dengan UKM Malaysia dimungkinkan untuk dilakukan kerja sama, bahkan untuk mengetahui selera pasar di negara tersebut.

Meliadi mengatakan, selama ini ukir-ukiran dan kerajinan tangan produksi Bali sangat diminati pasar ekspor untuk tujuan Eropa, Jepang, dan Amerika, sehingga diperlukan ceruk pasar baru di kawasan Asean agar pemasarannya semakin luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: