Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Aksi Pengawalan Amien Rais ke Polda Metro Jaya Ternyata HTI?

Wow, Aksi Pengawalan Amien Rais ke Polda Metro Jaya Ternyata HTI? Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menduga massa aksi yang mengawal Amien Rais ke Polda Metro Jaya saat memenuhi panggilan penyidik terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet, merupakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebab orasi-orasi yang disampaikan massa Persatuan Alumni (PA) 212 disebut seperti HTI.

Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, menjelaskan 212 hanyalah simbol politik, namun yang mengawal Amien ke Polda Metro Jaya diduga bukanlah alumni 212 melainkan massa aksi HTI.

"Sesungguhnya yang ikut kemarin (mengawal Amien Rais) dugaan kami bukan 212 tapi HTI. Karena isu-isu yang disampaikan soal khilafah, pergantian sistem," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Ia menambahkan, massa 212 sudah mulai mencari dan tidak terpaku hanya pada satu calon presiden saja. Dengan Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya, maka umat Islam semakin diajak ke tengah oleh Jokowi, dan tentunya akan menguntungkan umat Islam dalam kebijakan-kebijakan yang dipilih Jokowi nantinya.

"Apa artinya itu? artinya adalah umat muslim kalau Pak Jokowi terpilih itu dibawa ke pusaran, ke inti kebijakan. Kalau wakil presiden otomatis nanti akomodasi kebijakan umat muslim akan sangat besar ketimbang jargon-jargon," jelasnya.

Selain itu, TKN menyebut kasus hukum yang menyeret nama Amien Rais harus seutuhnya diserahkan ke pihak kepolisian. Menurutnya, kepolisian sudah sangat profesional. Karena itu, ia juga menyinggung terkait ucapan Amien Rais di Polda Metro kemarin yang ingin melaporkan seseorang ke KPK. Padahal seharusnya, Amien langsung menuju ke KPK dengan membawa bukti-bukti untuk pelaporan tersebut.

"Ngapain di Mapolda seolah Pak Amien bicara ingin mengungkap kasus korupsi misalnya. Nggak perlu, datang aja ke KPK, jangan ngaburkan kasus ini," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: