Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks SDM Indonesia Tempati Peringkat 87 dari 157 Negara

Indeks SDM Indonesia Tempati Peringkat 87 dari 157 Negara Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Bank Dunia (World Bank) merilis laporan Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Indeks/HCI) bagi 157 negara di dunia yang masuk dalam indeks. Hasilnya, Indonesia menempati peringkat 87 dari 157 negara dengan skor 0,53.

Adapun Indeks Modal Manusia yang dirilis pada Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali mengukur jumlah modal manusia yang diharapkan dapat dimiliki seorang anak yang lahir hari ini ketika ia mencapai usia 18 tahun, dengan mempertimbangkan kualitas dan cakupan kesehatan dan pendidikan di negara ia tinggal.

Menurut laporan tersebut, Indonesia memiliki kinerja yang jauh lebih baik daripada rata-rata negara berpenghasilan menengah ke bawah (skor rata-rata 0,48), tetapi di bawah rata-rata Asia Timur dan Pasifik (0,62).

"Skor tersebut mencerminkan, meski Indonesia telah mencapai kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir, masih ada defisit modal manusia akibat terakumulasinya kurangnya investasi selama beberapa dekade," tulis laporan tersebut yang diterbitkan hari ini, Kamis (11/10/2018), di Nusa Dua, Bali.

Skor Indonesia 0,53 berarti seorang anak yang lahir di Indonesia saat ini, ketika ia tumbuh produktivitasnya akan mencapai 53% dari apa yang bisa dicapai bila ia memiliki pendidikan yang lengkap dan kesehatan yang baik.

Singapura, yang menduduki peringkat nomor satu di indeks, memiliki skor 0,88. Mengingat sifat pekerjaan yang telah berubah dengan adanya teknologi dan kebutuhan akan pekerjaan yang semakin tinggi keterampilannya di masa depan, sangat penting bagi pemerintah untuk memiliki rencana jangka panjang dan komitmen untuk berinvestasi dalam modal manusia.

Meski tertinggal jauh dengan Singapura, namun menurut laporan tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan tegas untuk mengejar kesenjangan modal manusia yang sudah lama ada di negara ini, dan melaksanakan program investasi yang besar untuk meningkatkan kesehatan, nutrisi, dan capaian pendidikan.

Pemerintah telah meluncurkan dan sedang mengimplementasikan program besar untuk mengurangi stunting, yang akan memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan peringkat modal manusia dan peringkat dalam indeks.

Strategi Nasional untuk Mempercepat Pencegahan Stunting senilai US$14,6 miliar diluncurkan oleh Presiden Indonesia pada Agustus 2017, akan memberi manfaat bagi 48 juta ibu hamil dan anak-anak di bawah usia 2 tahun dalam empat tahun ke depan.

Investasi ini sudah meningkatkan akses keluarga Indonesia pada paket layanan berkualitas, mulai dari kesehatan dan gizi hingga pendidikan dan sanitasi, dan merupakan bagian dari gerakan nasional yang besar untuk mengurangi angka stunting Indonesia yang tinggi.

"Saya memuji kepemimpinan dan tindakan pemerintah yang kuat dalam agenda modal manusia dan untuk mengatasi tantangan ini dengan sangat serius," kata Rodrigo A Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Menurutnya, investasi pemerintah untuk modal manusia adalah kunci bagi pertumbuhan dan produktivitas Indonesia. Negara ini melakukan hal yang benar dengan menerapkan reformasi yang kuat dan ditargetkan untuk mengurangi stunting, meningkatkan cakupan program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan, dan berinvestasi dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak.

"Investasi yang dilakukan saat ini akan memberikan manfaat langsung, tetapi yang terpenting juga memiliki dampak panjang di masa depan dan memastikan bahwa anak-anak Indonesia saat ini akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat, makmur, dan produktif," ucapnya.

Indeks Modal Manusia (HCI) adalah bagian dari Proyek Modal Manusia Grup Bank Dunia, yang menyadari  modal manusia sebagai pendorong utama pertumbuhan inklusif.

Indeks ini terdiri dari lima indikator, yakni peluang bertahan hidup hingga usia 5 tahun, lamanya pendidikan sekolah yang diharapan, skor tes yang kualitas pembelajaran, harapan hidup orang dewasa, dan proporsi anak-anak yang tidak mengalam stunting.

Selain indeks, Proyek Modal Manusia mencakup program untuk memperkuat penelitian dan pengukuran pada modal manusia, serta dukungan kepada negara-negara dalam upaya percepatan untuk mencapai hasil modal manusia yang lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel:

Berita Terkait