Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Gandeng Perusahaan Taiwan Garap Proyek Kompleks Petrokimia

Pertamina Gandeng Perusahaan Taiwan Garap Proyek Kompleks Petrokimia Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) dan China Petroleum Corporation (CPC), Taiwan menandatangani Framework Agreement pengembangan proyek komplek Petrokimia senilai US$6,49 miliar. Kerja sama Pertamina dan CPC Taiwan dilakukan dalam bentuk pembangunan pabrik Naphtha Cracker dan unit pengembangan sektor hilir Petrokimia berskala global di Indonesia.

Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, pabrik Naphtha Cracker nantinya dapat menjadi substitusi impor, sehingga berpotensi menghemat devisa negara hingga US$2,4 miliar per tahun.

"Kami mengapresiasi penandatanganan investasi ini. Kerja sama yang saat ini dilakukan merupakan komitmen kita bersama dalam upaya mengurangi impor," ujar Rini dalam keterangannya.

Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Chairman CPC Taiwan, Chein Tai, dan disaksikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, melalui pembangunan pabrik ini Pertamina akan melakukan revamping kilang lama serta membangun petrokimia secara terintegrasi.

"Framework Agreement ini dilakukan guna meningkatkan yield of valuable product dari produk-produk turunan yang dihasilkan kilang Pertamina. Kerja sama ini menjadi momentum memperkuat bisnis petrokimia Pertamina," jelas Nicke.

Proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada 2026 dengan skema joint venture antara Pertamina, CPC Taiwan, dan beberapa mitra hilir potensial lain. Pabrik Naphtha Cracker diharapkan akan memproduksi paling sedikit satu juta ton ethylene per tahun dan membangun unit hilir yang akan memproduksi produk turunan kilang lain untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia.

Untuk diketahui, nilai kerja sama ini merupakan investasi terbesar pada program Investasi BUMN untuk Negeri yang ditandatangani pada Indonesian Investment Forum (IIF) di Bali, Kamis (11/10/2018).

 

Adapun CPC Taiwan merupakan perusahaan milik negara Taiwan yang bergerak di bidang suplai produk perminyakan, raw, dan natural material untuk petrokimia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: