Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Prabowo, Misbakhun: Sosok Jokowi Jauh dari Laku Pengkhianat

Bantah Prabowo, Misbakhun: Sosok Jokowi Jauh dari Laku Pengkhianat Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi-Ma’ruf) M Misbakhun mempertanyakan maksud pernyataan Prabowo Subianto di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tentang adanya elite yang berkhianat demi kepentingan diri sendiri dan kelompoknya sehingga menyusahkan rakyat. Menurut Misbakhun, sebaiknya Prabowo melakukan introspeksi dengan tudingannya soal elite pengkhianat. 

Misbakhun menyatakan, Presiden Jokowi sejak berkuasa pada 2014 tidak pernah mementingkan diri sendiri apalagi berkhianat. Bahkan, kata Misbakhun, sosok Jokowi jauh dari reputasi sebagai politikus yang besar karena diuntungkan oleh rezim sebelumnya dan membuat dinasti politik baru selama ini.

"Anak-anak beliau tidak bersentuhan dengan bisnis pemerintah, malah berwirausaha mendiri di sektor kuliner,” ujar Misbakhun, Kamis (11/10/2018). 

Legislator Golkar itu menambahkan, Presiden Jokowi tak punya sejarah kelam sebagai politikus ataupun pengusaha mebel.

"Sejarah politik Pak Jokowi bersih dari masa lalu yang ternoda," kata anggota Komisi XI DPR itu. 

Karena itu Misbakhun mengaku heran mendengar tudingan Prabowo soal adanya elite pimpinan nasional yang menjadi pengkhianat demi kelompok dan keluarga sendiri. Politikus yang dikenal getol membela Jokowi itu meminta Prabowo mengarahkan tudingannya kepada diri sendiri. 

“Coba ingat sejarah perjalanan kehidupan Pak Prabowo sendiri dalam meniti karier militer dan politiknya. Di militer Pak Prabowo pernah dipecat dari TNI karena dianggap melakukan pengkhianatan atas Sumpah Prajurit dan Sapta Marga lantaran terlibat dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia saat kasus penculikan aktivis jelang akhir Orde Baru,” kata Misbakhun.

Selain itu, Misbakhun juga menyinggung soal ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo yang justru terlibat pemberontakan PRRI/Permesta. “Justru orang tua Pak Prabowo tidak bersih dari sejarah pengkhianatan,” ujar Misbakhun. 

Mantan pegawai pajak Kementerian Keuangan itu lantas menyinggung soal mantan pemimpin nasional yang menganggap Amerika Serikat sebagai negeri kedua. Menurut Misbakhun, ada mantan presiden RI yang ketika berkuasa melontarkan pernyataan I love the United States, with all its faults. I consider it my second country.

"Kalau itu yang dimaksud pengkhianat, maka orangnya menjadi bagian dari koalisi partai yang mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden," pungkas Misbakhun. 

Sebelumnya Prabowo saat berpidato di Rakernas LDII menyatakan, para elite lebih mementingkan diri dan kelompoknya masing-masing. Akibatnya, rakyat menderita. 

“Saya melihat ada satu pengkhianatan terjadi. Pengkhianatan ini dilakukan oleh elite bangsa kita sendiri terhadap rakyatnya," ucap Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: