Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IMF dan Bank Dunia Terbitkan Bali Fintech Agenda

IMF dan Bank Dunia Terbitkan Bali Fintech Agenda Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Dana Moneter Internasional (IMF) dan Grup Bank Dunia meluncurkan Bali Fintech Agenda, yang berisikan 12 elemen kebijakan untuk membantu negara-negara anggota mengambil manfaat dan peluang pesatnya kemajuan teknologi keuangan (fintech) yang mengubah penyediaan layanan perbankan, sementara saat yang sama harus ada pengelolaan risiko yang baik.

Ke-12 elemen tersebut diperoleh dari pengalaman anggota yang mencakup topik mengaktifkan fintech, memastikan ketahanan sektor keuangan, mengatasi risiko, dan mempromosikan kerja sama internasional.

"Ada sekitar 1,7 miliar orang di dunia tanpa akses ke layanan keuangan. Fintech dapat memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar bagi mereka dan di seluruh keanggotaan pada umumnya. Semua negara mencoba memperoleh manfaat ini, sambil juga mengurangi risiko," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).

Menurut Lagarde, dunia membutuhkan kerja sama internasional yang lebih besar untuk mencapai itu, dan untuk memastikan revolusi fintech menguntungkan bukan hanya segelintir orang. Agenda ini menyediakan kerangka kerja yang berguna bagi negara-negara untuk menilai pilihan kebijakan mereka dan menyesuaikannya dengan keadaan dan prioritas mereka sendiri.

Sementara Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim menyebutkan, Bali Fintech Agenda menyediakan kerangka kerja untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah. Apalagi di negara-negara tersebut akses ke layanan keuangan rendah. 

"Negara-negara menuntut akses yang lebih dalam ke pasar keuangan, dan Kelompok Bank Dunia akan fokus memberikan solusi fintech yang meningkatkan layanan keuangan, mengurangi risiko, dan mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif yang stabil," jelas dia.

Lagarde dan Kim mempresentasikan Bali Fintech Agenda dalam diskusi panel bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Cadangan Afrika Selatan Lesetja Kganyago, dan Gubernur Bank Inggris dan Ketua Dewan Stabilitas Keuangan Mark Carney. Sebelumnya Presiden Joko Widodo membuka sesi tersebut.

Adapun 12 elemen Bali Fintech Agenda yang diluncurkan IMF bersama dengan Bank Dunia ialah sebagai berikut.

1. Mendukung perkembangan fintech

2. Memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan pelayanan jasa keuangan

3. Mendorong kompetisi serta berkomitmen kepada pasar yang terbuka, bebas, dan teruji

4. Perlunya inklusi keuangan untuk semua orang dan mengembangkan pasar keuangan 

5. Memantau perkembangan perubahan di sistem finansial

6. Menyesuaikan kerangka kebijakan dan praktik pengawasan terhadap perkembangan teknologi dan stabilitas sistem keuangan

7. Melindungi integritas sistem keuangan

8. Menyesuaikan kerangka hukum agar sesuai dengan perkembangan terkini

9. Memastikan stabilitas moneter dan sistem keuangan domestik

10. Mengembangkan sistem infrastruktur finansial dan data yang kuat guna memperoleh manfaat yang berkelanjutan dari fintech

11. Mendorong kerja sama informasi internasional

12. Meningkatkan pengawasan bersama oleh sistem moneter dan keuangan internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: