Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech Jadi Pembahasan Serius di Forum IMF-WB

Fintech Jadi Pembahasan Serius di Forum IMF-WB Kredit Foto: Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pimpinan lembaga multilateral perekonomian dan bank sentral mengakui besarnya potensi layanan finansial berbasis teknologi (fintech) untuk meningkatkan pertumbuhan inklusi keuangan di Asia. Namun para eksekutif tersebut juga menyadari risiko yang ditimbulkan oleh "Fintech" dan harus segera dimitigasi oleh otoritas ataupun bank sentral di Asia.

Direktur Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office - AMRO) Junhong Chang dalam sebuah diskusi di Nusa Dua, Bali, Kamis, mengatakan teknologi memang menjadi amunisi bagi pemangku kepentingan untuk menyebarkan manfaat perekonomian.

"Para pembuat kebijakan perlu memahami dan mengelola dampak teknologi di dalam sistem keuangan kita demi mempertahankan stabilitas keuangan," ujar Chang dalam Dialog Kebijakan Tingkat Tinggi Mengenai Kerja Sama Kawasan untuk Mendukung Inovasi, Inklusi, dan Stabilitas di Asia yang Bank Indonesia dan beberapa mitra.

Adapun contoh teknologi di bidang keuangan adalah "mobile banking", "big data", dan jaringan transfer "peer-to-peer". Teknologi itu memang berhasil memperluas jangkauan layanan keuangan kepada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau tidak terjangkau bank sehingga meningkatkan pendapatan dan standar hidup.

Namun ada risiko teknologi yakni penipuan siber, keamanan data, dan pembobolan privasi. Intermediasi terpisah layanan "FinTech" atau konsentrasi layanan di antara beberapa penyedia juga dapat menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: