Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4.387 Nelayan di Kalimantan Terima Paket Konversi LPG

4.387 Nelayan di Kalimantan Terima Paket Konversi LPG Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Sebanyak 113 nelayan Balikpapan mendapatkan bantuan program konsersi BBM ke bahan bakar LPG. Serah terima konverter kit tahap pertama dilaksanakan di Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan Kamis (11/10) dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM dan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan dan melibatkan 71 nelayan penerima manfaat dari wilayah Sepinggan, Batakan, Manggar, Lamaru dan Teritip. 

Tahap kedua penyaluran akan dilaksanakan di Kampung Baru pada Jumat (12/10) dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 42 orang nelayan. 

Bukan hanya Balikpapan, nelayan di Kalimantan juga mendapatkan hal serupa dengan jumlah 4.387 nelayan. penghematan operasional para nelayan kecil menjadi salah satu alasan pelaksanaan program yang mulai dijalankan di Kalimantan per September 2018 ini. 

Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha mengatakan program ini juga menjadi wujud komitmen Pertamina dalam mendukung upaya pemerintah untuk semakin mensejahterakan kehidupan nelayan kecil dan mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia. 

Menurutnya dukungan Pertamina terhadap program ini adalah terkait penugasan yang diberikan pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 294 K/10/MEM/2018. 

Konversi BBM ke LPG akan menghemat 50 persen operasional nelayan.

“Dengan menggunakan bahan bakar elpiji, nelayan bisa menghemat biaya operasional hingga Rp 50 ribu per harinya. Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi nelayan kecil. Apalagi penggunaan elpiji sebagai bahan bakar dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas dari penggunaan BBM”, jelas Yudi. 

Mereka yang mendapatkan bantuan ini yakni nelayan yang memiliki kapal ukuran dibawah 5 GT, berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Hal ini sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil.

Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke elpiji terdiri atas beberapa komponen, yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung elpiji 3 kg, dan aksesoris pendukung lainnya. 

Terkait ketersediaan pasokan, Yudi kembali menjelaskan ke depannya Pertamina akan terus memantau ketersediaan LPG di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan konversi LPG bagi nelayan. Di masing-masing lokasi pembagian paket konversi ini, rencananya akan dibuka 1 pangkalan baru yang didirikan khusus untuk melayani para nelayan.  

Alokasi konverter kit untuk nelayan di Pulau Kalimantan sebanyak 4.387 unit. Di wilayah Kalimantan Timur, selain dilaksanakan di Kota Balikpapan penyaluran converter kit juga dipusatkan di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1.000 Paket, Kota Bontang 113 paket dan Kota Samarinda 143 paket.

Pada tahun 2016 dan 2017 telah dibagikan sejumlah 5.473 dan 17.081 unit paket konverter kit. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294 K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Salah seorang nelayan yang menerima converter kit, Burhanudin (56 tahun) asal Sepinggan menyambut baik kebijakan yang meringankan operasional nelayan kecil. 

Menurutnya dengan harga jual yang lebih murah dari harga BBM, Ia dapat berhemat dan mengalokasikannya untuk keperluan sehari-hari lainnya.

Alhamdulillah kami para nelayan kecil dapat perhatian lebih dari pemerintah. Selain biaya operasional lebih murah dengan bahan bakar LPG, mesih baru yang diberikan juga lebih greng kekuatannya," kata Burhan. 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: