Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
Jamal Khashoggi, jurnalis yang hilang secara misterius dikenal pernah dekat dengan pemerintah Saudi. Dia berada di satu titik pernah menjadi chief editor untuk surat kabar yang berafiliasi dengan pemerintah dan penasihat untuk keluarga kerajaan Saudi.
Ketika seorang awak NHK mengunjungi rumahnya di Arab Saudi pada bulan Agustus 2016, ada foto yang menunjukkan dia bersama dengan Pangeran Alwaleed bin Talal, seorang investor global, yang mengindikasikan kedekatannya dengan keluarga kerajaan.
Selama wawancara NHK, Khashoggi mendiskusikan pandangannya menggunakan kata-kata yang dipilih dengan cermat.
Dia mengatakan orang-orang Saudi menginginkan pemerintahan yang baik dan pemerintah setidaknya harus menjamin kebebasan media.
Khashoggi pindah ke Amerika Serikat tahun lalu, setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman secara efektif mulai menjalankan negara dan menahan jurnalis dan intelektual yang kritis terhadap upaya reformasinya.
Di AS, Khashoggi menjadi kolumnis untuk Washington Post dan mulai mengkritik pemerintah Saudi secara terbuka, sepeeti dilansir dari NHK, Jumat (11/10/2018).
Dia menulis bahwa Arab Saudi menjadi lebih represif dan dia menemukan jika hal tersebut kian hari makin memburuk. Mengkritik pemerintah dianggap hal yang tabu di Arab Saudi.
Dia juga menyerang Riyadh atas intervensi militernya dalam perang sipil di negara tetangganya, Yaman.
Khashoggi mendesak Putra Mahkota untuk mengakhiri kekerasan dan mengembalikan martabat Arab Saudi sebagai "tempat kelahiran Islam".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
