Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga 'Curiga' Pembatalan Kenaikan BBM Karena Pertimbangan Politik

Sandiaga 'Curiga' Pembatalan Kenaikan BBM Karena Pertimbangan Politik Kredit Foto: Antara/Dedhez ANggara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penundaan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah ternyata tidak hanya mendapat tanggapan positif. Kali ini, Sandiaga Uno turut berkomentar soal pembatalan kenaikan BBM tersebut.

Sandiaga menduga pembatalan kenaikan tersebut jangan sampai dilakukan karena pertimbangan politik yang kini masuk tahun politik. Meski begitu, ia mengapresiasi kebijakan pemerintah menunda kenaikan premium.

"Jangan sampai kebijakan murni ini dilakukan untuk pertimbangan politik," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (12/10/2018).

Ia menambahkan, yang perlu digarisbawahi jangan sampai pasokan premium langka. Karena itu, juga harus ada pemikiran kebijakan jangka menengah dan jangka panjang. Olehnya karenanya, meski harga BBM tidak naik namun tak menutup kemungkinan harga BBM dapat naik sewaktu-waktu. Sebab, nilai tukar dolar terhadap rupiah masih terus menguat. Terlebih tren harga minyak dunia juga terus meningkat.

"Jadi kita harus bersiap-siap menghadapi meningkatnya harga BBM lagi," jelasnya.

Diketahui, harga BBM jenis Premium sempat dinaikkan pada Rabu (10/10), dari Rp 6.550 menjadi Rp 7.000 per liter di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan menjadi Rp 6.900 per liter di luar Jamali.

Namun baru saja diumumkan naik oleh Menteri ESDM Jonan Ignasius, kebijakan itu ternyata dibatalkan. Pasalnya, Presiden Jokowi meminta agar kenaikan itu dievaluasi sampai waktu yang belum ditentukan. Alasannya, pemerintah masih menunggu kesiapan dari PT Pertamina (Persero).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: