Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hadapan Investor Asing, Luhut 'Jajakan' Indonesia?

Di Hadapan Investor Asing, Luhut 'Jajakan' Indonesia? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) di Bali dioptimalkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk menarik investor masuk ke Indonesia.

Secara khusus, Luhut mengatakan, Indonesia menjadi lahan subur untuk investasi strategis. Pasalnya arah pembangunan Indonesia telah berubah. Saat ini, pemerintah berfokus pada pengembangan infrastruktur konektivitas. Di mana pemerataan pembangunan menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Dulu pembangunan terpusat di Jawa dan Sumatera saja. Kini seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dipercepat pembangunan infrastukturnya," terang Luhut dalam Joint Seminar with S&P on Infrastructure and Sustainable Financing and Asia Sovereign Rating Outlook di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10/2018), sesuai siaran pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, untuk menekan biaya logistik, sehingga menurunkan harga barang di daerah luar Pulau Jawa.

Hal paling mudah dilihat adalah pembangunan Jalan Tol Lintas Sumatera sejauh 2.700 km atau pembukaan jalan baru 1.920 km di sepanjang perbatasan Kalimantan. Bukan saja aksesibilitas darat, aksesibilitas udara pun menjadi prioritas, begitu juga aksebilitas laut.

"Bandara Wamena itu dulu terminalnya kecil. Kini telah bertransformasi menjadi bandara berstandar internasional. Begitu juga pelabuhan. Lima pelabuhan besar kita bangun untuk memperkuat akses maritim. Dari mulai Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar, dan Bitung," terang Luhut.

Dengan perkembangan itu, Luhut meminta investor tidak ragu, "Silakan datang dan bawa investasi ke Indonesia. Kami akan memberikan investasi yang menguntungkan bagi semua. Skemanya melalui Blended Finance. Ini wadah khusus yang menampung pendanaan dari berbagai sumber. Tujuannya, khusus untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," tukas Luhut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: