Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Butuh 1.500 Penerbangan untuk Layani Umrah

Jabar Butuh 1.500 Penerbangan untuk Layani Umrah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Majalengka -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas jamaah umroh, yang diterbangkan perdana dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) langsung menuju Madinah, di BIJB Kertajati Kabupaten Majalengka, Sabtu (13/10/2018).

Pelepasan ditandai dengan penyematan syal umroh dan pemberian visa kepada dua orang perwakilan jamaah. Para jamaah yang merupakan pengguna jasa Dream Group Tours ini diterbangkan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 max B milik maskapai Lion Air.

Emil, sapaan akrabnya, mengungkapkan pasar layanan umroh di Jabar tergolong tinggi. Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan penerbangan umroh, Jabar memerlukan setidaknya 1.500 penerbangan langsung ke Madinah setiap tahunnya.

"Ada sekitar 150.000 jamaah umroh di Ciayumajakuning saja. Kalau di seluruh Jawa Barat itu sekitar 300.000 jamaah," kata Emil, di Bandara BIJB, Sabtu (13/10/2018).

Emil berharap, proses perpanjangan runway sejauh 500 meter akan lebih cepat rampung, sehingga pesawat-pesawat besar seperti tipe Airbus dapat mulai beroperasi. Selain itu, meski BIJB masih berfokus pada penambahan rute-rute domestik, Emil berharap sejarah penerbangan internasional pertama BIJB ini menjadi starting point perintisan penerbangan internasional lainnya.

"Kalau pakai pesawat ini (jenis Boeing 737), bisa 1500-an penerbangan per-tahunnya. Pasar yang besar, dan itu baru umroh saja," sambungnya.

Menjawab pernyataan tersebut, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengaku pihaknya telah memesan 808 unit pesawat dari tiga pabrik terbesar di dunia. 250 unit diantaranya bertipe Airbus seri terbaru. Nantinya, selain melayani umroh, pesawat-pesawat baru tersebut akan membuka rute baru melalui anak perusahaan penerbangannya di Thailand dan Malaysia, yakni Thai Lion Air dan Malindo Air.

Edward berharap kedepannya Lion Air mampu melakukan penerbangan langsung ke timur tengah setiap harinya, namun tetap dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat terus mendongkrak minat umroh di Jabar bahkan Jateng.

"Harapan saya, kami (Lion Air) menerbangkan penumpang setiap hari ke timur tengah. Jangan kasih mahal, karena Lion Air terkenal dengan biayanya yang termurah," kata Edward.

Direktur Teknik dan Operasi Angkasa Pura II Joko Muratmodjo menambahkan, saat ini baru satu maskapai yang aktif beroperasi penerbangan domestik, yaitu Citylink. Namun rencananya, pada akhir Oktober 2018 mendatang. 

"Akan ada beberapa tambahan rute penerbangan dari maskapai rekanan di high season ini," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: