Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Bertumbuh Besar Bersama Masyarakat

Warta Ekonomi -

Hampir 30 tahun berkiprah di industri energi batu bara tanah air, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. bukan hanya menjadi salah satu pemasok batu bara terbesar. Dengan mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan, perusahaan juga tidak melupakan tanggung jawab sosialnya.

ITM: Inovasi, Integritas, Peduli, Sinergi

Berdiri sejak 1987, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), merupakan salah satu pemasok batu bara terbesar di Indonesia. Pada tahun 2001 mayoritas saham ITM diakuisisi oleh Banpu Group Thailand. Pada tahun 2007 sebagian saham ITM yang dikuasai Banpu dilepas melalui Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode ITMG.

Bukan hanya memiliki visi untuk menjadi yang terdepan dalam industri batu bara di tanah air. ITM juga menekankan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan lewat profesionalitas dan memperhatikan karyawan, komunitas sekitar, dan lingkungan hidup.

ITM juga menetapkan standar yang tinggi terhadap tata kelola perusahaan. Pengembangan tata kelola ITM mengacu pada nilai-nilai inti perusahaan, yang disebut Banpu Spirit. Ada empat poin utama yang terkandung dalam Banpu Spirit. Inovasi, Integritas, Peduli, dan Sinergi.

ITM mengoperasikan enam wilayah konsesi pertambangan yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. ITM mengelola lokasi pertambangan lewat lima anak perusahaannya. Antara lain, PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, dan PT Bharindo Ekatama.

ITM juga mengoperasikan sebuah terminal  batu bara di Bontang, tiga fasilitas pemuatan tongkang, serta satu pembangkit listrik di Bontang. Terminal batu bara Bontang terletak di wilayah operasional PT Indominco Mandiri. Fasilitas ini merupakan tempat sebagian batu bara dari beberapa anak perusahaan dikumpulkan, diperiksa, dicampur untuk kemudian diangkut dengan kapal untuk dikirimkan kepada pembeli.

Kapasitas penyimpanan batu bara di pelabuhan ini mencapai 550.000 ton. Selain itu, pelabuhan ini juga mampu melayani kapal sampai dengan 95.000 ton bobot mati. Beroperasi hingga 24 jam, dan didukung sistem smart dock dan harbor berthing tug, terminal ini mampu menangani hingga 20,5 juta ton batu bara per tahun.

Untuk menjamin mutu batu bara yang baik, mata rantai pasokan dari hulu hingga ke hilir dikendalikan dan dipantau secara ketat. ITM merupakan perusahaan tambang batu bara yang terintegrasi dengan pelabuhan batu bara dan operasional logistik.


Berdiri Tegak di Tengah Kondisi yang Tidak Stabil

Di tengah persaingan global yang ketat dan lesunya bisnis batu bara, ITM mengukir prestasi yang patut diacungi jempol. Di tahun 2012, perusahaan berhasil mencetak rekor untuk penjualan tertinggi, mencapai 27,2 juta ton. Dengan pendapatan dari penjualan bersih mencapai US$2,439 miliar. PT Indominco Mandiri merupakan kontributor terbesar dengan total produksi sebesar 14,8 juta ton, 54% dari total produksi.

Pongsak Thongampai, Presiden Direktur ITM, percaya bahwa untuk menjadi yang terdepan di bisnis batu bara, ITM dapat mencapainya dengan menghasilkan produk-produk yang kompetitif dengan pelayanan terbaik untuk memuaskan pelanggan perusahaan yang jenisnya beragam.

Walau harga batu bara menurun, dia yakin dengan datangnya musim hujan dan musim dingin yang ekstrem di banyak negara, pasokan batu bara global perlahan-lahan akan berkurang, sedangkan permintaan akan meningkat secara bertahap, sehingga harga batu bara dapat naik kembali.

Di tahun 2013 ini ITM juga telah meraih beberapa penghargaan bergengsi atas tata kelola operasionalnya yang baik. Di antaranya Special Achievement for Development Recovery Initiative dari Warta Ekonomi pada ajang Social Business Innovation Award 2013 dan Best Overall dari Indonesian Institute for Corporate for Directorship.


Pengembangan Masyarakat

Menjadi besar tidak membuat ITM melupakan tanggung  jawab sosialnya baik di sekitar maupun di luar area pertambangan. Di lingkungan sekitar area pertambangan, ITM berfokus pada pengembangan masyarakat pada bidang pengembangan ekonomi, pengembangan sosial, perlindungan lingkungan hidup, dan pembinaan hubungan masyarakat.

Sejak 2008, ITM telah memulai program “ITM untuk Pendidikan.” Mengambil tema menebar ilmu, menggapai cita, program ini bertujuan mendorong peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Program ini memiliki tiga subprogram, yaitu Tambang untuk Anak, Aksi Relawan, dan Cerdas Ajar.

Pada program Tambang untuk Anak, siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) diberikan pengenalan mengenai kegiatan pertambangan batu bara lewat buku cerita, eksperimen, dan permainan. Kepada mereka ITM juga memperkenalkan gagasan pelestarian lingkungan dan sumber daya energi yang ramah lingkungan. Kebanggaan anak-anak terhadap tanah air mereka yang subur dan kaya juga dibangkitkan.

Adapun dua program lainnya, Aksi Relawan dan Cerdas Ajar, memberi tekanan pada peningkatan kapasitas pengajar tentang bagaimana memberikan gagasan dan pengetahuan baru kepada anak serta meningkatkan wawasan dan kapasitas pengajar. Diharapkan program ini dapat menciptakan sinergi dan memberikan hasil yang lebih baik untuk Indonesia ke depan.

ITM tidak main-main dalam melakukan program pemberdayaan. Dengan slogan “do by heart,” program tersebut dilaksanakan dengan sepenuh hati untuk mengangkat taraf hidup masyarakat setempat.

Tak kurang dari dana sebesar Rp22,5 miliar digelontorkan untuk penerapan di program ini di tahun 2012. Jumlah ini meningkat 25% dibanding tahun 2011 dengan dana sebesar Rp18 miliar. Dana tersebut disalurkan lewat berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh seluruh anak perusahaan.

Dalam melaksanakan program ini ITM juga tidak lupa melibatkan para pemangku kepentingan karena kegiatan pengembangan masyarakat juga memerlukan partisipasi aktif dari pemerintah dan juga masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: