Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Jadi Crypto Exchange Platform Terbesar, Biido Resmi Diluncurkan di Indonesia

Ingin Jadi Crypto Exchange Platform Terbesar, Biido Resmi Diluncurkan di Indonesia Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Biido, yang merupakan The New Generation Crypto Exchange, yaitu sebuah platform marketplace untuk aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lain sebagainya, menargetkan perusahaannya untuk menjadi Crypto Exchange Platform terbesar di Indonesia dengan berbagai macam keunggulan yaitu Fee Trading yang rendah, Levelling untuk para pengguna dan tampilan yang indah. Hal ini disampaikan Aditia Mokoginta, CEO Biido, dalam peluncuran Biido di Jakarta.

Aditia mengatakan, BIIDO tidak hanya akan menjadi exchange crypto biasa namun akan menjadi lifestyle exchange, yang dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang indah, fitur yang canggih dan biaya yang rendah, sehingga akan sangat mudah digunakan oleh pengguna baru maupun pengguna yang sudah expert. Dengan menggabungkan semua fitur tersebut, Biido diharapkan bisa mempercepat adopsi digital asset di masyarakat Indonesia dan menjadikan digital asset sebagai mainstream aset (aset untuk semua orang).

"Target produk Biido bukan hanya para penggemar crypto dari market yang sudah ada namun kami juga fokus ke segmen yang benar-benar baru pertama kali memiliki crypto asset. Awalnya Biido akan menyasar para pengguna Internet dan penyuka teknologi (para milenial) sebelum menyasar ke segmen market Iainnya," ungkap Aditia beberapa waktu lalu di Jakarta.

Aditia juga menjelaskan, bahwa teknologi Blockchain dan Crypto Assets yang sedang menjadi topik hangat di seluruh dunia setelah Bitcoin Mania. Kedua teknologi ini menjanjikan cara baru untuk masyarakat bisa berinteraksi dan kemungkinan besar akan menjadi teknologi yang sangat inovatif dan berguna saat masyarakat luas sudah dapat menggunakannya.

Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, Biido dibentuk pada tahun 2017 dengan tujuan untuk mempercepat perkembangan dan adopsi crypto asset di masyarakat. Biido muncuI sebagai solusi jual beli atau marketplace crypto asset bagi masyarakat yang mudah dan ramah digunakan bagi pengguna baru ataupun yang sudah ahli.

"Biido itu kami ciptakan memang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan, seperti banyaknya alokasi dari volume transaksi yang tidak ke luar negeri. Jadi kita memulai saat melihat bahwa di market Indonesia saat ini butuh satu exchange yang benar-benar diberi label exchange  dari sisi transaksi volume atau vitur-vitur yang akan dikembangkan. Karena sebagian besar volume dari transaksi orang Indonesia itu malah ke luar negeri. Sementara dari sisi pemasaran pemerintah ingin  dari instrumen transaksi ini," paparnya.

Namun mengenai market di Indonesia, Aditia mengakui perlu adanya edukasi ekstra tentang apa itu teknologi blockchain ataupun cryto assets.

"Satu hal yang kami lihat adalah yang diperlukan saat ini adalah edukasi untuk masyarakat yang masih belum tau. Karena masyarakat yang sudah tau, gampang banget buat mereka. Sementara masyarakat yang masih awam, sebenarnya pengen masuk tapi enggak berani. Nah itu harus ada edukasi dari jauh," ujar Aditia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait