Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPEI Undang Menkeu Negara Mitra Bahas Skema Pembiayaan di Indonesia

LPEI Undang Menkeu Negara Mitra Bahas Skema Pembiayaan di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementeriam Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Luar Negeri serta para BUMN strategis menyelenggarakan suatu Parallel Event yang fokus membahas skema Pembiayaan Indonesia, dalam rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali.

Parallel Event yang bertajuk Working Luncheon on Indonesia Financing Scheme ini merupakan pertemuan bersejarah dan memiliki nilai strategis dimana Indonesia secara individu melakukan pertemuan dengan para Menteri Keuangan negara mitra di pasar prospektif. Pertemuan ini menjadi terobosan konkret Indonesia terutama dalam penguatan skema pembiayaan Indonesia untuk memajukan ekspor dan outbound investment Indonesia.

Pertemuan ini mengundang para Menkeu dari sejumlah negara Afrika dan Asia, seperti Angola, Bangladesh, Kamerun, Ethiopia, Gabon, Mozambik, Namibia, Niger, Tanzania, Timor Leste, Somalia dan sejumlah negara lainnya. Turut hadir Lembaga luar negeri seperti The African Export-Import Bank (Afreximbank), Central African States Development Bank (BDEAC), dan Institute for Transportation & Development Policy (ITDP).

Sementara itu, BUMN strategis yang menghadiri pertemuan ini adalah PT Pindad, PT LEN Industri, Bio Farma, PT Timah, PT INKA, PT Dirgantara Indonesia, PT Kimia Farma, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Peruri.

Dalam pertemuan ini, Menkeu RI Sri Mulyani Indwarati menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi dengan pasar prospektif, sesuai arahan Presiden RI.

"Saya berharap dengan adanya pertemuan bersama mitra RI di pasar prospektif, dapat disusun sebuah kebijakan dan terobosan yang sesuai dengan harapan para mitra RI," kata Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan serangkaian kebijakan fiskal, termasuk pemberian Penugasan Khusus Ekspor kepada LPEI atau yang disebut juga dengan National Interest Account (NIA) untuk mendukung program ekspor nasional atas biaya Pemerintah.

Hal ini ditempuh untuk memperkuat ekspor dan outbound investment Indonesia yang merupakan dua kunci yang menjadi perhatian pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan ini, LPEI melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Timah Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Ruang lingkup kesepahaman adalah terkait pengerjaan proyek bersama serta komitmen LPEI untuk memberikan dukungan pembiayaan investasi dan/atau modal kerja ekspor hasil tambang.

"Kami berharap dengan adanya pertemuan bersama mitra RI di pasar prospektif, dapat disusun sebuah kebijakan dan terobosan yang sesuai dengan harapan para mitra Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk terus memperkuat regulasi nasional dan menciptakan inovasi-inovasi untuk menghadapi kendala yang dirasakan BUMN dan pelaku usaha Indonesia ketika melakukan ekspansi usahanya, terutama ke pasar Afrika.

"Salah satu alternatif yang dapat ditempuh Pemerintah Indonesia adalah dengan mengembangkan skema counter-purchase," kata dia.

Sekadar informasi, hingga tahun 2018, melalui keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, LPEI telah menerima sebanyak 5 penugasan khusus dengan total alokasi dana sebesar Rp 2,7 triliun.

Adapun kelima PKE tersebut adalah ekspor gerbong kereta api ke Bangladesh, fasilitas pembiayaan kepada UKM supplier eksportir dalam rangka ketahanan usaha, ekspor gerbong barang dan penumpang ke Bangladesh dan Srilanka, ekspor pesawat udara ke Thailand, Nepal, Uni Emirat Arab, dan negara di Kawasan Afrika, ekspor komoditas ke Kawasan Afrika. Tiga proyek terakhir masih berjalan hingga saat ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: