Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Narapidana Kasus Terorisme Agus Trimulyono Dimakamkan di Surabaya

Narapidana Kasus Terorisme Agus Trimulyono Dimakamkan di Surabaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Narapidana kasus terorisme, Agus Trimulyono alias Gunawan bin Damija, yang meninggal dunia karena sakit saat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah, telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Surabaya. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi, Frans Barung Mangera, memastikan jenazah Agus telah diterima keluarganya.

"Jenazah Agus telah diterima keluarganya di Surabaya pada sekitar pukul 23.40 WIB Sabtu malam, 13/10/2018," kata Frans saat di konfirmasi di Surabaya, Minggu (14/10/2018). 

Agus Trimulyono diinformasikan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, Jawa Tengah, sebelum akhirnya meniggal dunia pada sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (12/10/2018). Lelaki berusia 38 tahun itu ditangkap polisi di Surabaya pada Juni 2017 atas keterlibatan kasus terorisme jaringan Abu Jandal.

Pihak keluarga malam itu juga langsung menggelar pemakaman Agus di TPU Rangkah, Jalan Kenjeran, Surabaya.

Sebelum dimakamkan, jenazah Agus disalatkan di Mushala Lathiful Husna yang tak jauh dari rumah duka di Jalan Lebak Rejo Utara Gang 8, Surabaya.

"Prosesi pemakaman berlangsung hingga sekitar pukul 01.00 WIB Minggu dini hari tadi. Dihadiri sekitar 30 orang dari pihak keluarga, kerabat dan warga sekitar," ucap Barung.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Jawa Timur Ishadi membenarkan narapidana kasus terorisme Agus Trimulyono alias Gunawan bin Damija meninggal dunia di RSUD Cilacap saat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah.

"Sampai sekarang kami masih menunggu konfirmasi dari Kemenkumham Jawa Tengah perihal penyebab meninggalnya narapidana terorisme tersebut," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: