Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IMF-WB Ikut Gerakkan Ekonomi Banyuwangi

IMF-WB Ikut Gerakkan Ekonomi Banyuwangi Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Banyuwangi -

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengemukakan pelaksanaan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali membawa dampak ekonomi pada Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"IMF-WB Annual Meeting bukan semata-mata pertemuan internasional yang memperkuat posisi Indonesia di kancah dunia, tapi juga mampu menggerakkan ekonomi daerah. Dan itu, tak hanya Bali, Banyuwangi juga mendapat berkah ekonominya," ujarnya di Banyuwangi, Minggu (14/102018).

Anas mengatakan, ia ikut menghadiri penutupan acara itu di Bali, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas pembangunan infrastruktur di Banyuwangi.

Pemerintah pusat telah memperbaiki akses ke Kawah Ijen yang memiliki fenomena api biru (blue flame) mendunia, serta akses ke Taman Nasional Alas Purwo yang memiliki Pantai Plengkung (G-Land) dengan ombak selancar yang diklaim terbaik dunia dan padang Sabana Sadengan sebagai habitat banteng. Dana Rp50 miliar dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur itu.

Melalui PT Angkasa Pura II (Persero), salah satu badan usaha milik negara, katanya, telah dikucurkan ratusan miliar rupiah untuk perluasan apron serta penebalan dan perpanjangan landasan Bandara Banyuwangi.

"Kami tadi sampaikan terima kasih ke Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) melalui Menko Kemaritiman, Pak Luhut dan Menteri Keuangan, Bu Sri Mulyani, saat bersama-sama menghadiri penutupan acara IMF-WB," ujar Anas.

Infrastruktur tersebut akan berguna bagi Banyuwangi dalam jangka menengah hingga panjang untuk menggerakkan ekonomi lokal dari pariwisata dan dunia usaha secara umum.

Selain infrastruktur, Banyuwangi mendapat berkah secara langsung dari ajang itu berupa suplai beragam produk kebutuhan untuk para delegasi seluruh dunia.

Selama ini, katanya, UMKM Banyuwangi selalu memasok berbagai kebutuhan ke Bali secara rutin, mulai produk pertanian, garmen, sampai suvenir.

Dengan adanya Pertemuan IMF-WB, pemesanan barang dari Bali bertambah dibanding biasanya.

Belum lagi, katanya, Banyuwangi juga menjadi hub alias titik pengumpul dari berbagai kebutuhan pendukung ajang IMF-WB yang diikuti lebih dari 30.000 delegasi dari seluruh dunia itu.

Banyak di antara kebutuhan pendukung, selain dari Banyuwangi, dipasok dari berbagai kota di Jawa, mulai transportasi sampai properti kegiatan.

"Dan mayoritas di antaranya berhenti di Banyuwangi satu-dua hari sebelum melanjutkan pengiriman ke Bali. Ini ikut berkontribusi meningkatkan peredaran uang di daerah kami," ujar Anas.

Ia menambahkan, para panitia penunjang dan sejumlah delegasi juga telah merencanakan untuk berlibur di Banyuwangi.

"Dari beberapa komunikasi, yang paling diminati adalah Kawah Ijen serta beristirahat di resor-resor yang ada di kaki Gunung Ijen dan tepi laut Banyuwangi. Tidak hanya delegasi luar negeri, anak-anak muda yang menjadi Duta BUMN di pertemuan itu juga akan berlibur di Banyuwangi," ujarnya.

Selain berkah ekonomi secara langsung, katanya, yang juga tidak kalah penting adalah Banyuwangi ikut dipromosikan ke banyak negara sehingga meningkatkan brand value Banyuwangi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: