Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Gunung Kidul Inisiasikan Pembentukan Desa Tangguh Bencana

BPBD Gunung Kidul Inisiasikan Pembentukan Desa Tangguh Bencana Kredit Foto: Hafit Yudi Suprobo
Warta Ekonomi, Gunung Kidul -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk desa tangguh bencana di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kerusakan bila terjadi tsunami,

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunung Kidul, Edy Basuki, mengatakan salah satu upaya menekan kerusakan akibat tsunami, mulai dari menyiapkan desa tangguh bencana hingga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menyiapkan aplikasi khusus.

"BPBD bekerja sama dengan UGM yang telah meluncurkan Sistem Informasi Bahaya Tsunami (Sibat) yang sedang dikembangkan agar masyarakat lebih mudah dalam belajar menanggulangi bencana tsunami," kata Edy Basuki dalam informasi yang diterima di Gunung Kidul, Minggu (14/10/2018).

Dia mengatakan dalam laman sibat terdapat peta yang bisa diketahui jika tsunami dengan ketinggian tertentu dapat menerjang daratan hingga jarak tertentu. Namun, saat ini sebatas di sekitar Pantai Kukup.

"Bisa dilihat tsunami dengan ketinggian sekian meter dapat menerjang ke daratan hingga berapa meter jadi masyarakat dapat mengetahuinya," katanya.

Edy mengatakan website yang dikembangkan baru dua minggu ini, ke depan diharapkan bisa menjangkau wilayah.

"Zaman sudah modern masyarakat lebih senang belajar melalui telepon genggam, laptop, maupun komputer dari pada kami memberikan buku terkait penanggulangan bencana tsunami, dengan website itu masyarakat dapat belajar di mana saja," katanya.

Selain itu, BPBD Gunung Oidul mengajukan 10 EWS (early warning system) baru untuk dipasang di pantai-pantai yang banyak dikunjungi wisatawan.

Untuk jalur evakuasi, pihaknya telah memberikan papan-papan petunjuk kepada masyarakat di mana jalur evakuasinya hingga titik kumpul.

"Kami sudah memetakan desa-desa mana saja yang kemungkinan terdampak tsunami, seperti di Desa Tepus, Desa Purwodadi, dan Desa Balong. Di setiap desa tersebut, kami memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat untuk menanggulangi bencana tsunami," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: