Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pidato Game of Thrones, Sekadar Gaya-gayaan atau Ada Pesan Moral? (1)

Pidato Game of Thrones, Sekadar Gaya-gayaan atau Ada Pesan Moral? (1) Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam publikasi World Economic Outlook terbaru, Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari sebelumnya, 3,9 persen menjadi 3,7 persen. Berbagai alasan terjadinya penurunan proyeksi global ini antara lain potensi kenaikan suku bunga serta ketidakpastian politik yang dapat memicu gangguan dalam sektor perdagangan.

Penurunan angka perkiraan ini tidak mengherankan karena kondisi ekonomi global saat ini terpengaruh oleh hubungan dagang negara-negara adidaya yang sedang "menghangat". Entah terpengaruh oleh proyeksi IMF tersebut atau tidak, Presiden Joko Widodo ikut mengingatkan adanya ancaman perang dagang yang dapat menyebabkan perlambatan perekonomian global.

Jokowi saat membawakan pidato dalam Sidang Umum Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10), bahkan mengumpamakan kondisi dunia saat ini seperti halnya film seri "Game of Thrones". Ia mengatakan hubungan negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan kerja sama, yang telah meningkatkan harga minyak mentah dunia dan menyebabkan volatilitas mata uang.

Dalam serial Game of Thrones, terdapat sejumlah "great houses" atau kelompok yang menguasai beberapa wilayah, yang bertarung hebat satu sama lain untuk mengambil alih kendali "Iron Throne".

"Namun, mereka lupa tatkala para 'great houses' sibuk bertarung, mereka tidak sadar ada ancaman besar dari utara, yaitu 'Evil Winter' yang ingin merusak dan menyelimuti dunia dengan es dan kehancuran," kata Jokowi.

Kemudian, dengan ancaman itu, akhirnya mereka sadar siapapun yang menang dalam kompetisi, akan lebih baik menggalang kekuatan bersama agar bencana global tidak terjadi dan dunia tidak menjadi porak-poranda. Pengibaratan tersebut mengundang antusiasme para hadirin termasuk Presiden Grup Bank Jim Yong Kim dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde yang tampak tersenyum-senyum mendengar pidato Jokowi.

Jokowi kembali menyebutkan bahwa tahun depan merupakan musim kedelapan atau terakhir serial Game of Thrones, yang diluncurkan oleh stasiun televisi Amerika Serikat, HBO.

"Saya bisa perkirakan bagaimana akhir ceritanya. Saya yakin ceritanya akan berakhir dengan pesan moral bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan bukan hanya bagi yang kalah tapi juga bagi yang menang," ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa ketika kemenangan dirayakan dan kekalahan diratapi, baru kemudian keduanya sadar, bahwa kemenangan maupun kekalahan dalam perang hasilnya sama yaitu dunia porak poranda. Menurut dia, tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan dalam kehancuran ketika dunia sedang berpotensi untuk tenggelam, meski sang pemenang merupakan pemegang kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Perkuat multilateral Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan eskalasi perang dagang dunia yang terus berlanjut dapat menurunkan satu persen Produk Domestik Bruto (PDB) global dalam dua tahun ke depan. 

Oleh karena itu, demi kepentingan ekonomi bersama, negara-negara di dunia perlu menurunkan tensi perang dagang dunia, sekaligus mereformasi sistem perdagangan global menuju tatanan atau rantai ekonomi yang lebih adil bagi masyarakat luas. Lagarde menegaskan semua negara perlu bekerjasama menangani permasalahan dalam sektor perdagangan serta konsisten melakukan reformasi struktural agar tidak kondisi global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: