Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pidato Game of Thrones, Sekadar Gaya-gayaan atau Ada Pesan Moral? (2-habis)

Pidato Game of Thrones, Sekadar Gaya-gayaan atau Ada Pesan Moral? (2-habis) Kredit Foto: Antara/Afriadi Hikmal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 juga menekankan bahwa kerja sama perdagangan internasional harus ditingkatkan karena dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi global.

"Kami menyepakati perdagangan internasional sangat penting sebagai mesin pertumbuhan. Untuk itu, perlu upaya pengurangan tensi yang dapat menyebabkan sentimen negatif pasar dan meningkatkan ketidakpastian sektor finansial," kata Menteri Keuangan Argentina selaku Ketua Pertemuan Nicolas Dujovne.

Dujovne menambahkan kerja sama antar sesama negara G20 menjadi kunci untuk menjaga stabilitas keuangan global dalam menghadapi berbagai tantangan yang menggelora tersebut. Komite Pembangunan Bank Dunia yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat melakukan pertemuan di Nusa Dua, Bali, Sabtu, ikut menyatakan pertumbuhan ekonomi global menghadapi sejumlah tantangan global.

Untuk itu, Komite ini menekankan peran penting dari perdagangan internasional untuk mendorong kualitas pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pembangunan berkelanjutan. Melalui dukungan dari IMF dan Bank Dunia, Komite ini menyerukan adanya kebijakan penguatan dan pertumbuhan ekonomi inklusif, mengurangi risiko dan mempromosikan daya saing serta ketahanan fiskal yang berkelanjutan.

Optimisme dari Bali Melihat ketidakpastian yang ada, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui risiko dari perang dagang maupun turunnya kinerja investasi dapat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi 2019. Risiko dari terjadinya perang dagang antar negara maju masih menjadi isu utama di perekonomian global karena hal ini dapat menciptakan ketidakpastian terhadap kinerja ekspor impor yang menjadi salah satu sumber pertumbuhan.

"Risiko dari 'trade war' masih sangat nyata, bahkan mungkin ada eskalasi karena semakin politis, berarti ini akan menciptakan ketidakpastian terhadap ekspor," ujarnya.

Padahal dalam lingkungan global penuh gejolak, salah satu upaya yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran yang ditetapkan oleh pemerintah adalah dengan mendorong ekspor yang belum tumbuh optimal. Oleh karena itu, Sri Mulyani mengharapkan agar penguatan semangat kerja sama multilateralisme yang menjadi salah satu hasil komitmen Pertemuan Tahunan bisa dijalankan dengan baik.

Dalam jumpa pers penutupan, Sri Mulyani mengutip salah satu judul dari seri "Game of Thrones" yang juga disebut dalam pidato Presiden yaitu "Winter is Coming" (musim dingin telah tiba). Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengharapkan negara-negara maju, yang kebetulan akan memasuki musim dingin, untuk mengurangi tensi perang dagang, agar ancaman proteksionisme tidak merusak kerja sama ekonomi yang selama ini telah terjalin.

"Musim dingin akan tiba di AS, China, Jepang dan Eropa. Kami ingin cinta, kehangatan maupun semangat kolaborasi dari Bali bisa menjadi penghangat dan pelindung dari musim dingin. Mohon semangat dari Bali ini dipelihara," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: